Fashion blogger by using blogs which is the platform of the new media can publish a variety of information about fashion without restrictions of time and space. This condition makes audience be able to access the information about the latest fashion issues easily. This study uses constructivism paradigm with descriptive qualitative approach, and case study as the analysis method. The results of interview with some informants, observations and all the supporting documents were analyzed by using the theory of gatekeeping. The results showed that Arnold Teja as a fashion blogger did gatekeeping process in determining the articles to be published on his personal fashion blog. Gatekeeping activities carried out by Arnold Teja by filtering information that he found. For example, such as fashion trends, inspiration from the surrounding environment, the latest fashion products, and also some fashion brands that collaborate with him. The research also found that fashion blogger not only provides references for readers, but also capable of shaping a reader preferences about men's fashion. / Fashion blogger dengan memanfaatkan blog yang merupakan platform dari media baru dapat mempublikasikan beragam informasi mengenai mode dengan cepat tanpa batasan ruang dan waktu. Hal ini tentunya akan membuat khalayak dapat dengan mudah mengakses informasi seputar dunia fashion terbaru yang mereka inginkan. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan pendekatan kualitatif deskriptif, dan metode analisis studi kasus. Hasil wawancara dengan para informan, hasil observasi dan dokumen pendukung yang ditemukan di lapangan selanjutnya dianalisa dengan menggunakan teori gatekeeping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Arnold Teja selaku fashion blogger melakukan proses gatekeeping dalam menentukan artikel yang akan dipublikasikan di fashion blog pribadi miliknya. Kegiatan gatekeeping dilakukan oleh Arnold Teja dengan menyaring berbagai informasi yang Ia temukan. Misalnya saja seperti fashion trend, inspirasi dari lingkungan sekitar, produk fashion terbaru, maupun fashion brand yang menjalin kerjasama dengannya. Penelitian ini juga menemukan bahwa fashion blogger tidak hanya memberikan referensi fashion bagi pembacanya, tetapi juga mampu membentuk preferensi pembaca terhadap fashion pria.