Peingkatan kerusakan hutan Indonesia yang merupakan paru-paru dunia berpotensi merusak alam semesta dan merugikan manusia. Kerusakan yang terjadi merupakan hasil dari eksplorasi hutan oleh manusia yang dilakukan dengan cara berlebihan. Manusia memanfaatkan hasil hutan untuk kepentingan sendiri tanpa memperdulikan kerusakan lingkungan jangka panjang yang dapat terjadi. Museum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ir. Djamaludin Suryohadikusumo berdiri karena keinginan para rimbawan untuk menyatukan kantor kehutanan menjadi satu pusat informasi tentang hutan yang memberikan edukasi dan rekreasi kepada masyarakat. Letak museum yang berada di Jakarta mengedukasi masyarakat yang tinggal jauh dari hutan dan tidak melihat serta merasakan secara langsung dampak kerusakan hutan agar menyadari dan tergerak untuk melakukan pelestarian hutan terutama masyarakat usia muda yang merupakan generasi yang akan berperan di masa depan. Hal ini yang mendukung penelitian ini yang menggunakan pendekatan naratif-multisensori untuk menceritakan dan menyampaikan pesan guna memenuhi visi dan tujuan museum serta mengajak masyarakat untuk melakukan pelestarian hutan secara nyata dalam kehidupannya sehari-hari.