Out of Stock atau kekosongan barang yang terjadi di Matahari Supermarket menjadi salah satu sebab terjadinya loss sa/es. Mengapa kekosongan barang bisa terjadi? Antara lain disebabkan karena tidak tersedianya tempat penyimpanan barang (gudang) yang memadai di masingmasing supermarket, pihak supermarket menekan angka inventory dan atau supplier tidak dapat memenuhi order dari supermarket Penggunaan Central warehouse (CWH) adalah salah satu jalan keluar yang dilakukan oleh Manajemen PT. Matahari Putra Prima, untuk meminimalkan angka kekosongan barang di supermarket-nya. Mengingat tidak setiap item/produk bisa dijadikan stock, maka penentuan item yang akan menjadi stock murni di CWH sangatlah ketat, persyaratannya antara lain, merupakan item/produk fast moving dan atau produk fast moving yang seringkali on - off karena keterbatasan produksi dari pihak distributoratau supplier. Khusus untuk departemen Food dan drink ada 1.142 item/SKU dari 30 supplier yang menjadi produk stock murni di central warehouse. Nestle (selaku principle dan distributor) adalah penyumbang kontribusi terbesar di Dept. Food & drink (12,98%) adalah satu supplier yang produknya masuk dalam stock murni di warehouse dimana dari total 1.142 item, 232 item atau 20,32% adalah produk dari Nestle. Service Level dari Nestle ke Distribution Center (DCJ/CWH dari tahun 2001 ke tahun 2002 mengalami kenaikan, baik secara quantity maupun value, tahun 2001 SL Qty 60,62% SL Vlu 62,45% - tahun 2002 SL Qty 61,05%, SL Vlu 66,56%. Walaupun service level secara total supplier ke DC mengalami penurunan dari tahun 2001 ke tahun 2002; 2001 SL Qty 74,53%, SL Vlu 77,54% - 2002 SL Qty 71,95 %, SL Vlu 74,18%. Banyak perbaikan-perbaikan yang dilakukan oleh pihak DC untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada supplier, antara lain memperluas area DC, penambahan jumlah karyawan, penggunaan /Tfmisalnya PO fax atau EDI untuk item-item yang menjadi stock murni DC), dan menambah hari kerja (sabtu dan minggu). Untuk Service level DCke Supermarket, terjadi penurunan angka service level tahun 2002 dibanding 2001; untuk Nestle 96,37% menjadi 95,90%, sedangkan untuk all supplier DC ke supermarket adalah 99,26% menjadi 94,81%. Tetapi kalau dilihat angka permintaan dari supermarket ke DC, terjadi peningkatan permintaan yang cukup tinggi; dan angka realisasinya untuk nestle adalah 600% dan untuk all supplier350%.