Pihak investor dalam melakukan penanaman modal tentunya mengharapkan suatu keuntungan. Keuntungan itu dapat investor peroleh dari selisih harga jual yang lebih tinggi dari pada harga beli (capital gain) dan dividen. Besar kecilnya dividen dibagikan tergantung kepada tingkat laba yang diperoleh perusahaan serta kebijakan dividen yang dianut oleh perusahaan bersangkutan. Semakin tinggi perusahaan membayar dividen kepada investor, maka perusahaan mungkin tidak akan dapat mempertahankan dana yang cukup untuk membiayai pertumbuhan dimasa yang akan datang. Sebaliknya, jika perusahaan membayar dividen kepada investor rendah, maka saham perusahaan harus dapat mempertimbangkan antara besarnya deviden yang akan diberikan kepada pemegang saham antara besarnya dividen yang akan diberikan kepada pemegang saham dan juga besamya laba yang akan ditahan untuk mengembangkan perusahaannya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh dividen terhadap harga saham perusahaan dalam industri barang konsumsi Subjek penelitian yang diambil terdiri dari perusahaan - perusahaan dalam sektor industri barang konsumsi yang telah tercatat di BEJ dengan mengamati pengaruh dividen tersebut terhadap harga saham. Metodologi yang dipakai adalah analisis regresi dan variabel-variabel yang di analisis adalah harga saham, dividen, PER, ROI dan ROE. Dalam penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa ternyata dividen mempengaruhi harga saham di pasar. Selain dividen temyata PER juga mempengaruhi harga saham di pasar. Sehingga pelaku pasar di Bursa Efek Jakarta mempertimbangkan faktor - faktor fundamental perusahaan dalam pengambilan keputusan investasi.