Servant Leadership is one of the leadership styles that a leader needs to have, including teachers who are leaders in the classrooms. The purpose of this research is to see characteristic of and how teachers implement the servant leadership, teachers’ motivation in performing task as Servant Leader, and the constraints that the teachers encounter. This research uses a qualitative research method and the design is phenomenology. Data are collected by semi-structured interview, deeper interview and observation, and validated through a triangulation technique. The results of this study show that the characteristics of servant leader are empathy, good conceptualization, building community, humble, listening, stewardship. The teachers are motivated by their love children and God, and God's calling. The obstacles come from internal constraints within oneself such as selfishness, feeling unappreciated, complaining, and lack of patience to hold back emotions. / Servant Leadership merupakan salah satu bentuk gaya kepemimpinan yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin, termasuk guru yang merupakan pemimpin di kelasnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat lebih dalam apakah karakteristik dan bagaimana Servant Leadership diterapkan oleh guru, motivasi guru dalam melakukan tugas sebagai Servant Leadership dan kendala apakah yang dihadapi oleh guru dalam penerapannya. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur, wawancara mendalam dan observasi serta divalidasi dengan menggunakan teknik triangulasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa karakteristik Servant Leader yang ditemukan meliputi berempati, konseptualitas yang baik, membangun komunitas, kerendahan hati, mendengarkan, memahami yang dilayani. Motivasi guru dalam melakukan Servant Leadership adalah kecintaan terhadap anak-anak, kecintaan terhadap Tuhan dan panggilan (calling) Tuhan. Kendala yang ditemukan merupakan kendala internal berupa sering munculnya sifat egois, merasa tidak dihargai, mengeluh dan kurang sabar untuk menahan emosi.