Potensi yang besar di Indonesia khususnya pada bidang usaha consumer goods atau supermarket menjadi incaran para peritel-peritel baik lokal maupun asing. Perkembangan berikutnya dengan muncul dan berkembangnya peritel-peritel tersebut. Dengan semakin banyaknya para peritel yang masuk, secara alami terjadi persaingan untuk memperebutkan pasar dengan tujuan meningkatkan market share dan pelayanan kepada masyarakat. Persaingan tersebut menyebabkan para peritel harus mampu dan pintar dalam melakukan aktifitas-aktifitas / kegiatan-kegiatan untuk menjamin tingkat keuntungan yang baik dan sesuai dengan harapan atau ekpektasi yang direncanakan. Pada tingkat keuntungan yang memadai menjamin umur dari peritel tersebut untuk mampu terus melayani masyarakat dan memperoleh keuntungan dari usaha mereka tersebut. Pelaksanaan kegiatan tersebut memerlukan keahlian dan pengetahuan untuk mengelola usaha supermarket, dalam hal ini, MSMJava Mall Supermarket yang saat mengalami tingkat keuntungan yang negatif, diperlukan berbagai strategi-strategi yang kecenderungan tepat untuk memperbaikinya. Dalam memperbaiki tingkat keuntungan tersebut, tentunya tidak dapat dibuat begitu cepat dan seperti membalik tangan saja, tetapi dibutuhkan dasar pemikiran, pengolahan berbagai informasi seperti daya beli konsumen, kemampuan jual toko dan pengelolaan biaya operasionalnya. Untuk itu, diperlukan suatu analisa dari data atau informasi tentang kemampuan toko tersebut yang dapat digunakan sebagai dasar pemikiran untuk melakukan perbaikan. Dengan melakukan perbandingan terhadap toko MSM.Supermall yang memiliki tingkat keuntungan yang positif dan merupakan toko model terhadap toko-toko lainnya, maka berdasarkan perbandingan tersebut, diperoleh hasil analisa-analisa dan dasar pemikiran dan strategi-strategi yang sifatnya umum dan khusus untuk melakukan perbaikan di toko MSM. Java Mall Semarang.