Early Warning Score (EWS) adalah sistem pendeteksi adanya perburukan kondisi pasien secara dini yang bertujuan untuk mencegah perburukan kondisi pasien. Pelaksanaan respon klinik EWS dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor beban kerja, ketersediaan peralatan, pengetahuan dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan EWS di Rumah Sakit Swasta Di Indonesia Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan desain penelitian correlational dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Sampel penelitian berjumlah 55 responden. Berdasarkan uji analisis univariat, diperoleh 54,5% responden melaksanakan respon klinik sesuai dengan standar operasional. Berdasarkan faktor lingkungan kerja yang tidak kondusif diperoleh sebanyak 58,2%, faktor beban kerja ringan sebanyak 63,6%, faktor ketersediaan peralatan yang tidak memadai sebanyak 61,8%, dan faktor pengetahuan responden yang masih kurang sebanyak 61,8%. Berdasarkan uji bivariat dengan uji Chi-Square diperoleh faktor lingkungan tidak memiliki hubungan (p=0,261), beban kerja tidak memiliki hubungan (p=0,818), ketersediaan peralatan tidak memiliki hubungan (p=0,276) dan pengetahuan tidak memiliki hubungan (p=0,276). Penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan kepada responden yang lebih banyak dan menggunakan metode observasi untuk melihat pelaksanaan respon klinik secara lebih menyeluruh = Early Warning Score (EWS) is an early detection system that deteriorates the patient's condition which aims to prevent worsening of the patient's condition. The implementation of the EWS clinic response can be influenced by several factors such as workload factors, equipment availability, knowledge and environment. This study aims to analyze factors related to the implementation of EWS in Private Hospitals in Central Indonesia. This research is a quantitative research that uses correlational research design with total sampling technique. The study sample was 55 respondents. Based on univariate analysis, 54.5% of respondents carried out clinical responses according to operational standards. Based on non-conducive work environment factors, 58.2% were obtained, the light workload factor was 63.6%, inadequate equipment availability factor was 61.8%, and the knowledge factor of respondents was still insufficient as much as 61.8%. Based on the bivariate test with Chi-Square test obtained environmental factors have no relationship (p = 0.261), workload has no relationship (p = 0.818), equipment availability has no relationship (p = 0.276) and knowledge has no relationship (p = 0.276 ) Subsequent research should be done to more respondents and use observation methods to see the implementation of clinical responses more thoroughly.