Latar belakang: Terjaminnya keamanan pelayanan di rumah sakit, salah satunya dimulai dari ketepatan identifikasi pasien. Identifikasi pasien merupakan suatu tahapan untuk dapat membedakan pelayanan yang diberikan kepada setiap pasien, karena pengobatan yang diterima pasien kemungkinan besar berbeda satu dengan lainnya. Penerapan identifikasi pasien diawal pelayanan akan berdampak pada pemberian tindakan ditahap selanjutnya. Tujuan: Untuk menggambarkan faktor-faktor perawat dalam melakukan identifikasi pasien di Satu Rumah Sakit Swasta Indonesia bagian Tengah berdasarkan konsep Joint Commision International (JCI). Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang dilakukan kepada 31 perawat pelaksana di unit rawat jalan rumah sakit swasta Indonesia tengah dengan teknik Accidental Sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang didesain sendiri oleh peneliti dengan 25 item, yang sudah di uji validitas dan reliabilitasnya, dengan Alpha Cronbach 0,553. Data dianalisa dengan menggunakan analisa data univariat. Hasil: Pada penelitian ini ditemukan bahwa faktor personal (97%), tugas (79%), organisasi (79%), teknologi dan alat (93%), serta lingkungan (87%) mendukung perawat dalam melakukan identifikasi pasien. Rekomendasi: Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan analisa tentang faktor-faktor perawat dalam melakukan identifikasi pasien = Background: Patient safety is required in all health services, in which one of the procedures needed is patient identification. Patient identification will distinguish the services provided to each patient, because the treatment received by each patient is likely to be different from one another. Implementation of patient identification at the beginning of the service will impact on the subsequent action. Objective: To describe the factors contributing to patients’ identification at one private hospital in Central Indonesia based on the concept of Joint Commission International (JCI) Method: This research used quantitative descriptive method conducted to 31 practitioner nurses in an outpatient unit in a private hospital using accidental sampling technique. The method used to collect data was questionnaire designed by the researcher consisted of 25 items, that was valid and reliable with Alpha Cronbach 0,553. Data were analyzed by using univariate data analysis. Results: This study found that personal factors (97%), tasks (79%), organization (79%), technology and tools (93%), and the environment (87%) are factors that contributed to the implementation of patients’ identification. Recommendations: For further research can be done on the analysis of factors in the implementation of patients’ safety.