Seiring dengan permasalahan defisit pangan yang terjadi di Indonesia ini, terutama dengan tingkat konsumsi beras padi yang sangat tinggi sekarang ini yaitu sekitar 27 juta ton pertahun (BPS, 2015) dan pertumbuhan penduduk yang meningkat rata-rata sebesar 1,2% pertahunnya (BPS, 2014), jumlah konsumsi bahan pangan utama yaitu beras pun akan terns ikut meningkat. Di masa depan, hal ini akan berdampak negatif bagi perekonomian negara karena ketergantungannya bangsa Indonesia kepada beras sebagai satu-satunya bahan pangan utama. Dengan dilakukannya penelitian ini kami berharap dapat mempelajari dan memberikan pilihan bahan makanan lainnya bagi masyarakat Indonesia. Obyek penelitian ini adalah beras singkong, yang merupakan hasil dari sisa proses pengolahan tepung tapioka. Beras singkong ini kemudian diolah menjadi produk makanan sehari-hari masyarakat Indonesia yang sebelumnya memakai bahan dasar beras. Produk makanan olahan yang peneliti uji dalam penelitian ini adalah nasi kuning, nasi uduk. nasi goreng, bubur. lontong, dan bitlerballen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden menganggap produk makanan olahan berbahan baku beras singkong tersebut cukup enak untuk disantap sehari-hari. Dengan adanya hasil penelitian ini, peneliti berharap beras singkong dapat dipertimbangkan masyarakat Indonesia menjadi subtitusi dari produk beras padi yang biasa dikonsumsi.