Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi, besarya antusiasme masyarakat untuk melanjutkan studi demi memperbaiki kualitas kesejahteraan hidup, terus meningkat. Sebagian para pekerja ingin melanjutkan studi namun tanpa meninggalkan pekerjaan mereka. Bagi mereka yang hanya mendapat ijin kuliah paruh waktu dan bahkan yang tetap bekerja, menjadi sangat ketat dan memerlukan kedisiplinan dalam mengatur waktu belajar serta mengerjakan tugas-tugas. Karena itu dalam belajar (khususnya diluar kelas), mahasiswa pascasarjana sering berhadapan dengan keterbatasan waktu, terutama bila terdapat competing priorities antara kepentingan keluarga, pekerjaan dan studi. Keterbatasan waktu dan adanya competing prioritas ini akan berimplikasi pada waktu belajar mahasiswa yang pada akhirnya berdampak pada prestasi akademik mahasiswa. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisi pengaruh waktu belajar, waktu kerja dan motivasi berprestasi terhadap pretasi akademik, secara parsial maupaun secara simultan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif program pascasarjana jurusan magister pendidikan Universitas Pelita Harapan tahun akademik 2005/2006. Responden yang mengembalikan kuesioner sebanyak 42 mahasiswa. Teknik pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan metode survei yaitu dengan menggunakan kuesioner, jurnal mingguan dan metode analisis dokumen. Selanjutnya untuk memperkuat dan mengecek validitas data hasil kuesioner, maka dilengkapi dengan wawancara bebas terhadap beberapa responden. Data kuantitatif diolah dengan tehnik korelasi parsial, teknik regresi baik secara parsial maupun berganda, dan teknik korelasi product moment dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS for window 13.00 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa waktu belajar yang digunakan mahasiswa untuk belajar di luar kelas tidak memperlihatkan korelasi yang signifikan dengan pretasi akademik mahasiswa; Terdapat korelasi yang signifikan antara waktu kerja dengan prestasi akademik, dimana waktu kerja yang padat tidak mengahalangi mahasiswa untuk memperoleh prestasi yang tinggi, justru sebaliknya mendukung prestasi mereka; Terdapat korelasi yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan prestasi akademik. Mahasiswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi mampu mengarahkan dirinya, membagi waktu dalam belajar dan bekerja, dapat mempiroritaskan apa yang penting untuk dilakukan, dapat mengerjakan tugas-tugas, sehingga memungkinkan ia mencapai tujuan (khusus) yang diinginkan; Terdapat korelasi yang signifikan antara waktu belajar, waktu kerja, motivasi berprestasi secara bersama-sama terhadap prestasi v akademik. Meskipun mahasiswa memiliki waktu kerja yang padat, namun jika memiliki motivasi berprestasi dan komitmen untuk menggunakan waktu belajar dengan efisien dan efektif maka prestasi akademik mereka akan baik. Hasil penelitian ini menemukan bahwa variasi yang terjadi terhadap tinggi rendahnya nilai prestasi akademik mahasiswa dijelaskan oleh variasi waktu belajar, waktu kerja dan motivasi berprestasi sebanyak 54,5%, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel X yang tidak dapat dijelaskan dalam model ini.