Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan tentang pemanfaatan portofolio sebagai instrumen penilaian alternatif serta kontribusinya terhadap motivasi belajar siswa kelas lima Sekolah Dasar Pelita Harapan (SPH), Lippo Karawaci, pada semester saru tahun ajaran 2005-2006. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif eksploratif. Oleh karenanya, peneliti mengumpulkan data berupa pendapat, tanggapan dan harapan dari dua belas siswa dan empat orang guru kelas lima melalui pelaksanaan wawancara individual yang bersifat bebas terpimpin. Di samping itu, peneliti juga meminta respon dari orang tua kedua belas siswa yang berpartisipasi dalam penelitian ini melalui pengisian kuesioner berhubungan dengan topik penelitian seperti yang tersebut di atas. Berdasarkan data yang diperoleh, peneliti menyimpulkar. bahwa portofolio dipahami sebagai kumpulan dari beberapa dokumen hasil kerja siswa di sekolah selama kurun waktu tertentu, baik yang hasilnya memuaskan maupun kurang memuaskan. Adapun hasil kerja tersebut merupakan contoh dari beberapa bidang studi tertentu, meliputi: English, Bahasa Indonesia, Math, Social Studies/lPS, POI /Program of Inquiry dan Biblical Studies. Ada tiga kegiatan utama dalam proses penyusunan portofolio yaitu mengumpulkan, menyeleksi dan merefleksi. Proses ini mampu meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam proses belajarnya serta mengembangkan rasa kepemilikan dan tanggungjawab peserta didik atas apa yang telah mereka kerjakan di sekolah. Selain siswa, guru berhak menyeleksi dan mementukan pekerjaan mana yan^ akan disimpan dalam folder portofolio. Pada umumnya siswa akan memilih pekerjaan yang ia sukai atau banggakan. Sementara itu guru akan membimbing dan mengarahkan siswa untuk memilih bukan hanya pekerjaan yang hasilnya baik saja tetapi mungkin juga yang kurang baik namun memperlihatkan proses belajar siswa yang sesungguhnya. Dari uraian para partisipan dalam penelitian ini peneliti menemukan bahwa keberadaan portofolio di sekolah ini berperan secara efektif dalam meningkatkan kemampuan peserta didik untuk menilai kemampuannya sendiri selama proses belajar berlangsung melalui kegiatan refleksi. Dengan mengenali kekuatan dan kelemahannya dalam suatu bidang studi tertentu, siswa dapat menentukan langkah selanjutnya untuk mencapai prestasi belajar yang lebih memuaskan di kemudian hari. Selain itu, portofolio juga digunakan sebagai instrumen utama dalam pertemuan "StudentfLed Conference", yaitu suatu pertemuan yang diselenggarakan pada setiap kwartal ketiga, yang memberi kesempatan kepada masing-masing siswa untuk memperlihatkan portofolionya kepada orang tua. Pada dasamya, orang tua membenkan respon positif terhadap keberadaan portofolio, karena mereka dapat mengetahui apa yang selama ini dikerjakan oleh anaknya di sekolah serta dapat mendeteksi kelemahan siswa sehingga mampu membantu anak dalam menemukan jalan keluar dari masalah yang dihadapi anak. Jadi, dengan mengacu pada portofolio, baik guru, orang tua maupun siswa sendiri dapat mengetahui pencapaian dan perkembangan siswa dalam belajar. Namun demikian ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dapat menyelenggarakan penilaian portofolio secara efektif. Guru bersama siswa harus berkomitmen dan bekerja sama untuk meluangkan waktu dan tenaganya selama proses penyusunan berlangsung. Selain itu, pihak sekolah perlu menyediakan folder portofolio yang berkualitas untuk menyimpan hasil kerja siswa yang telah diseleksi. Pihak sekolah juga scyogyanya dapat membenkan pengertian yang tepat mengenai keberadaan portofolio kepada orang tua siswa serta semakin meningkatkan wawasan para pengajar mengenai portofolio sehingga para pengajar dapat memanfaatkan dan mengembangkan portofolio sebagai sebuah intrumen penilaian alternatif dengan lebih maksimal pada waktu mendatang.