Penelitian ini beranjak dari ketertarikan peneliti terhadap kemampuan orang untuk memecahkan permasaiahan di lingkungannya. Peneliti melihat tidak semua orang mampu memecahkan permasaiahan yang terjadi dalam dirinya maupun lingkungannya. Masalah banjir yang melanda Jakarta awal bulan Januari 2005 menggangu peneliti karena penanganannya yang kurang. Sementara peneliti melihat di tempat lain terdapat orang-orang yang mampu memecahkan masalah, misalnya Mak Eroh yang mendapatkan penghargaan dari pemerintah dengan Kalpataru dan Mbah Otto yang mengalirkan air bersih ke Kampung Cikarees. Ada apakah ini9 Mengapa ada beberapa orang yang mampu memecahkan masalah dan ada juga yang tidak, padahal mereka tidak memiliki pendidikan yang tinggi9 Apakah faktor-faktor yang melatarbelakangi mereka sehingga mampu memecahkan masalah? Penelitian ini menggunakan penelitian Kualitatif Deskriptif, pengamatan berperan serta sehingga peneliti mampu menceritakan apa yang dilakukan oleh Mbah Otto sebagai seorang warga Kampung Cikarees yang mengalirkan air bersih ke Kampungnya dengan mengambil resiko bergelantungan di atas jurang. Selain pengamatan, peneliti juga menggunakan wawancara mendalam yang digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data dan ini dilakukan juga terhadap Mak Itoh (Isti Mbah Otto), Bapak Ujang (Anak Mbah Otto) dan Dyat (Tetangga Mbah Otto). Hasil pengamatan yang diperoleh diketahui, meskipun Mbah Otto hanyalah seseorang yang tamat Sekolah Rakyat sampai tingkat 2, tetapi dia mampu IV memecahkan permasalahan air di lingkungannya. Kemampuannya ini ternyata dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor pengalaman, pengaruh lingkungan keluarga, belajar langsung dari alam, trial and eror, dll. Selain semangatnya yang luar biasa dan pantang menyerah. Hal yang menarik dari Mbah Otto adalah keberaniannya untuk mencoba segala sesuatu hal dan tidak pernah takut mati. Pendidikan Informal yang diperoleh Mbah Otto temyata mampu membuatnya survive dalam kehidupan. Prinsip Tungkul kana Paculetm Tanggah Kana Sadapan, yang berarti hidup harus rajin. Menanam harus dilahan sendiri dan dilakukan oleh sendiri serta jangan pernah berputus asa, membuat dia tidak pernah kekurangan sesuatu apapun. Apaiagi kalau sampai mengalami busung lapar se.perti yang terjadi di NTB bulan Juni sekarang. Seandainya model pendidikan ini diterapkan oleh masyarakat Indonesia yang beragam, peneliti merasa ini akan menolong masyarakat dalam memecahkan masalah-masalah yang ada di lingkungannya.