Perkembangan dunia pada era globalisasi telah memacu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Perkembanagn ini tentu perlu diikuti oleh dunia pendidikan yang merupakan wahana mempersiapkan generasi mendatang. Kenyataan yang ada sekarang menunjukkan bahwa pendidikan masih dilihat dari nilai akhir berupa hapalan, bukan proses, sedangkan kemampuan untuk menerapkan konsep dalam kehidupan nyata kurang menjadi perhatian. Akibatnya peserta didik tidak mampu menerapkan apa yang dipelajarinya, guna memecahkan masalah yang dihadapinya dalam kehidupan. Demikian pula halnya dalam pembelajaran geografl, ada kecenderungan siswa sulit mengaplikasikan ilmu dan pengetahuannya. Padahal sesungguhnya ruang lingkup pelajaran geografi adalah bumi dan isinya yang sangat dekat dengan kehidupan keseharian. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab rendahnya kemampuan aplikasi siswa, bagaimana penerapan belajar bermakna, dan dampaknya terhadap kemampuan aplikasi siswa. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba melakukan penerapan pembelajaran bermakna untuk meningkatkan kemampuan aplikasi siswa dengan menggunakan beberapa model pembelajaran. Pemilihan pendekatan pembelajaran bermakna didasarkan pada teori yang dikemukakan oleh Ausubel bahwa faktor yang terpenting dalam mempengaruhi belajar adalah apa yang telah diketahui siswa sehingga pengetahuan terorganisasi secara hirarkis dan bahwa informasi yang baru akan bermakna dan lebih dimengerti dengan baik jika berkaitan dengan apa yang telah diketahui siswa sebelumnya. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (action research) yang dilakukan dalam kelas pelajaran geografi kelas 10 di SMAK 3 Jakarta. Pengumpulan data penelitian tindakan kelas dilakukan dalam lima siklus. Analisis dilakukan pada setiap akhir siklus sebagai bagian refleksi. Analisis data bersifat kualitatif dalam bentuk deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa rendahnya kemampuan aplikasi siswa disebabkan oleh ketidakmampuan menghubungkan kejadian dan pengalaman dalam hidup sebagai bagian pembelajaran. Penerapan pembelajaran bermakna mampu meningkatkan kemampuan aplikasi siswa secara positif walaupun mengalami naik turun selama lima siklus. Hal ini tampak dari kemampuan siswa untuk menggali, mengolah dan memanfaatkan informasi baik yang telah dimiliki maupun yang baru, kemampuan memberikan contoh-contoh penerapan konsep, teori, dan metode dalam kehidupan sehari-hari siswa, serta kemampuan memecahkan masalah. Penerapan pembelajaran bermakna juga mampu menimbulkan dampak pengiring Iain pada siswa seperti kemampuan bekerja sama, berdiskusi, mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain, toleransi, mengemukakan pendapat, dan lebih percaya diri. Pendekatan pembelajaran bermakna dapat menjadi sebuah alternatif solusi dalam meningkatkan kemampuan aplikasi siswa dalam pelajaran geografi. Penelitian tindakan kelas sangat membantu guru dalam mengoptimalkan proses pembelajaran.