Penelitian ini bertujuan untuk mencermati pengaruh pendekatan interaktifandragogis terhadap minat dan motivasi belajar katekisan selama berlangsungnya kegiatan atau proses belajar mengajar katekisasi. Penelitian ini dilakukan di Jemaat GKI Pakis Raya. I.okasinya berada di kompleks perumahan Bojong Indah, jalan Pakis Raya blok F5 no. 24, Jakarta Barat. Di Jemaat ini terdapat satu kelas katekisasi biasa atau yang dapat disebut juga kelas katekisasi konvensional, karena pendekatan dan metode yang digunakan dalam kelas ini bersifat konvensional, seperti misalnya ceramah dan tanya jawab. Subyek dalam penelitian ini berasal dari kelas katekisasi tersebut di atas. Jumlah keseluruhannya ada sepuluh (10) orang. Mereka berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, baik dari segi usia, jenis kelamin, pendidikan formal dan nonformal, pekerjaan, budaya suku, bahkan agama. Penelitian dilaksanakan dalam tujuh (7) kali pcrtemuan belajar dengan jadwal rutin atau tetap, yaitu setiap hari Sabtu pukul 17.00 sampai dengan 18.00 wib. Kecuali ada hal-hal yang sangat mendesak, misalnya pengajar (katekis) sakit atau berhalangan hadir, maka jadwal tersebut dapat diubah berdasarkan kesepakatan bersama antara pengajar (katekis) dan pembelajar (katekisan). Secara keseluruhan penelitian ini berlangsung sejak tanggal 21 Juli sampai dengan 20 Nopember 2004. Dalam pelaksanaannya penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptifkualitatif dengan riset tindakan kelas (class action research), di mana peneliti bertindak sebagai pengajar (katekis) sekaligus juga sebagai pengamat (observer). Karena itu, dalam hal pengumpulan data peneliti memakai alat bantu rekam suara dan gambar, seperti tape recorder, video camera dan photo camera, di samping juga catatan lapangan. Untuk melengkapi data yang diperoleh selama penelitian berlangsung, peneliti juga menggunakan teknik wawancara. Sedangkan untuk menjamin validitas hasil penelitian, peneliti melakukan upaya triangulasi. Melalui upaya ini data-data yang dianggap masih perlu diakurasikan atau diperdalam dikonfirmasikan kepada pihak-pihak terkait, seperti misalnya pendeta jemaat setempat yang merangkap sebagai pengajar (katekis) kelas katekisasi biasa dan atau sedapat mungkin anggota keluarga terdekat yang bersangkutan (jika data itu menyangkut subyek atau orang tertentu). Setelah data-data yang terkumpul semuanya dianalisis, 31maka data-data tersebut dituangkan menjadi hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk uraian deskriptif-naratif. Secara singkat, hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: • Terjadi peningkatan minat dan motivasi belajar katekisan secara bertahap dalam tujuh (7) kali pertemuan belajar katekisasi dengan menggunakan pendekatan interaktif-andragogis. • Terjadi peningkatan rasa percaya diri katekisan sebagai akibat digunakannya metode resitasi (presentasi dan diskusi) dalam kegiatan belajar mengajar katekisasi yang menggunakan pendekatan interaktif-andragogis. • Terjadi perubahan sikap pada diri katekisan seiring dengan semakin bertambahnya pengetahuan iman Kristen yang diperoleh dari pertemuanpertemuan belajar di kelas penelitian. Jika sebelumnya mereka merasa kurang arif dalam bertutur kata dan bertindak, kini mereka merasa menjadi lebih arif dalam hal itu. • Terjadi perubahan sikap pada diri katekisan terhadap pendekatan interaktifandragogis. Jika sebelumnya mereka bersikap 'menolak', kini (setelah mengalami langsung bagaimana pembelajaran katekisasi dengan menggunakan pendekatan interaktif-andragogis) mereka sudah dapat 'menerima'.