Ide penulisan tesis ini muncul ketika penulis melihat adanya kesenjangan antara kualitas pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja bermutu yang dibidik pasar komersial, sehingga penulis memilih penelitian dengan tema total quality management yang biasanya digunakan oleh dunia usaha untuk meningkatkan kinerja perusahaannya dalam bidang pendidikan. Penelitian ini merupakan studi kasus untuk mengetahui pelaksanaan Manajemen Mutu Terpadu - Total Quality Management (TQM) di Sekolah Mutiara Bangsa dalam hal: pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen sekolah, pelaksanaan perencanaan strategis sekolah, dan pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang menerapkan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara dengan narasumber, yaitu: kepala sekolah, 5 (lima) orang guru, 10 (sepuluh) orang tua siswa, 5 (lima) orang siswa berprestasi dan petugas administrasi. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa dalam pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen sekolah ternyata Sekolah Mutiara Bangsa masih belum dapatmemenuhinya disebabkan oleh empat alasan: masalah kurikulum, fasilitas sekolah yang tidak memadai, kesempatan belajar dari outsource tidak banyak dan tidak adanya kepedulian pihak sekolah terhadap perpustakaan yang memadai. Sementara dalam hal perencanaan strategis, sekolah bersangkutan juga belum dapat melaksanakannya dengan baik karena seringnya pihak yayasan mengintervensi dan menyusun program secara sepihak. Terakhir, dalam hal Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ditemukan fakta bahwa Sekolah Mutiara Bangsa telah berhasil melakukannya dengan efektif dan efisien. Hal ini terbukti dengan banyaknya kriteria sebuah KBM yang baik terlaksana di sekolah tersebut berdasarkan landasan teoretis yang ada.