Bagi sebagian siswa Sekolah Menengah Umum pelajaran Akuntansi adalah membosankan. Berbagai metode dan berbagai strategi mengajar telah dicoba oleh para guru akuntansi untuk menarik perhatian siswa terhadap pelajaran Akuntansi. Dalam penelitian ini, saya mencoba menggunakan metode pendekatan bimbingan individual untuk mengajar Akuntansi. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh bimbingan individual dalam meningkatkan ketertarikan siswa, rasa senang siswa, kemauan siswa untuk mengerjakan soal-soal latihan secara mandiri, keberanian bertanya kepada guru dan peningkatan konsentrasi siswa dalam mengerjakan soal latihan Akuntansi di SMU Negeri I "X" Propinsi Banten. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kualitatif etnografis dengan pendekatan eksperimen pembelajaran (teaching experiment methodology) dengan metode kualitatif etnografis. Saya melakukan dua peran sekaligus, yaitu sebagai peneliti, dan sebagai guru.. Subyek penelitan adalah 11 orang siswa yang dipantau perkembangannya dengan cara memberikan jam tambahan pelajaran pada sore hari. Pengamatan terhadap subyek penelitian dilakukan pada aspek psikologi subyek peneltian seperti sikap, emosi , dan kepribadian . Data diperoleh dengan cara :wawancara, rekaman kegiatan belajar mengajar dan pengukuran tingkat ketertarikan dan konsentrasi ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung khususnya pada saat subyek penelitian mengerjakan soal-soal latihan akuntansi, dengan menggunakan checklist ACTeRS (ADD-H Comprehensive Teachers's Rating Scale. Pengukuran tingkat kompetensi akuntansi subyek penelitian dilakukan lewat latihan-latihan atau tes harian siswa. Dari hasil penelitian ini, saya menyimpulkan bahwa pengajaran dengan pendekatan bimbingan individual dapat meningkatkan rasa tertarik, dan motivasi siswa untuk menyenangi dan memiliki kemauan untuk mengerjakan soal-soal latihan secara mandiri serta dapat mendorong siswa memiliki keberanian bertanya kepada guru jika menemui kesulitan. Selanjutnya pendekatan bimbingan individual ini juga dapat meningkatkan kompetensi Akuntansi siswa. Selain itu, hubungan guru dengan siswa menjadi semakin dekat, sehingga siswa terbuka terhadap guru, dan perasaan malu serta rendah diri juga semakin berkurang.