Marriage agreements is an agreements that made by prospective husbands and wives before or at the time of marriage. To applied the marriage agreements for third party persons under the Civil Code is to register to the District Court Where a Marriage Agreement is committed. The way to applying a marriage agreement that binds third party under the Marriage Act is to authorize the Employee of the Marriage Register. This study uses a type of normative legal and the approach used in this study is a normative juridical approach, which means it’s used by examining all the laws. In the Case of the Supreme Court 585/K/Pdt/2012 concerning cancellation of marriage agreement by Jacques Andre Germain Ruc used as research object. The study aims to analyze how to bind a third party in a marriage agreement. The research method used is qualitative normative juridical. The results of the study show that the parties involved in the marriage agreement do not register the marriage registrar so the marriage agreement cannot bind a third party and only applies to the parties who made it. The conclusion is marriage agreement must be registered to the Marriage Officer in order to be binding third party. / Perjanjian perkawinan adalah perjanjian yang dapat dibuat oleh calon suami dan istri sebelum atau pada saat perkawinan berlangsung. Untuk mengikat perjanjian perkawinan bagi pihak ketiga menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata adalah dengan melakukan pendaftaran kepada Pengadilan Negeri dimana Perjanjian Perkawinan dilakukan. Sedangkan untuk perjanjian perkawinan yang mengikat pihak ketiga menurut Undang-Undang Perkawinan dengan melakukan pengesahan kepada Pegawai Pencatat Perkawinan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif yang berarti mengkaji segala peraturan yang ada di dalam Undang-Undang Perkawinan, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Undang-Undang lainnya yang berkaitan dengan permasalahan. Dalam Perkara Mahkamah Agung No. 585/K/Pdt/2012 mengenai pembatalan perjanjian perkawinan oleh Jacques Andre Germain Ruc digunakan sebagai objek penelitian. Penelitian bertujuan menganalisis cara mengikat pihak ketiga di dalam perjanjian kawin. Metode penelitian yang digunakan adalah normatif yuridis bersifat kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pihak yang terlibat dalam pembuatan perjanjian perkawinan tidak melakukan pengesahan kepada pegawai pencatat perkawinan sehingga perjanjian perkawinan tersebut tidak dapat mengikat pihak ketiga dan hanya berlaku bagi para pihak yang membuatnya saja. Kesimpulannya perjanjian perkawinan harus dicatatkan kepada Pegawai Pencatat Perkawinan supaya dapat mengikat pihak ketiga.