Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh political shock terhadap foreign direct investment di Asia Tenggara serta melihat secara dalam pengaruh political shock: Aksi 212 terhadap foreign direct investment di Indonesia. Politik merupakan salah satu komponen dalam bernegara. Ukuran political shock dihitung berdasarkan nilai polity index berdasarkan Marshall polity index serta ditambahkan dua variabel control yakni inflasi dan suku bunga riil yang diakses melalui situs resmi World Bank dan BKPM. Data dikumpulkan secara annually pada kesepuluh negara Asia Tenggara dari tahun 2010 hingga 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa political shock, inflasi dan suku bunga riil mempengaruhi foreign direct investment secara negatif. Jenis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah panel data dengan teknik analisis regresi linier serta teknin differene-in-difference (DiD) untuk melihat lebih detail Aksi 212 terhadap Indonesia. Berdasarkan hasil uji asumsi klasik, penelitian ini telah memenuhi ketentuan untuk pengujian analisis regresi linier dan berpegaruh negatif. Melalui uji DiD, penelitian ini menunjukkan bahwa memang Aksi 212 berpengaruh negatif signifikan terhadap foreign direct investment di Indonesia.