Kekerasan merupakan salah satu fenomena yang masih kerap terjadi. Asia merupakan salah satu benua dengan tingkat persentase kekerasan yang cukup tinggi (37%). Kekerasan memiliki dampak baik secara fisik maupun psikis yang akhirnya membuat kesehatan mental menurun. Emerging Adulthood yang pernah mengalami kekerasan dalam pacaran membutuhkan self-compassion, karena dengan adanya komponen positif dari self-compassion dapat menurunkan kemungkinan adanya faktor yang akan menghambat emerging adulthood yang pernah mengalami kekerasan dalam pacaran untuk memiliki formal help-seeking attitudes. Partisipan pada penelitian ini sebanyak 51 emerging adulthood berusia 18-25 tahun, Berdomisili di Indonesia, Pernah atau sedang memiliki pasangan, pernah mengalami kekerasan dalam pacaran dalam 1 tahun terakhir. Alat ukur dalam penelitian ini adalah Composite Abuse Scale Revised – Short Form (CASR-SF), Skala Welas Diri (SWD), dan Mental Health Seeking Attitudes Scale (MHSAS). Hasil dari penelitian ini menemukan tidak ada hubungan yang signifikan antara self-compassion dengan formal help-seeking attitudes pada emerging adulthood yang pernah mengalami kekerasan dalam pacaran (r= .086, p=.549 (p>.05).