Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum terhadap konsumen pengguna kartu kredit pada PT May bank di kota Medan dan penyelesaian sengketa oleh pihak PT May Bank terhadap konsumen pengguna kartu kredit dalam hal sistem pembayaran ditinjau dari PBI No 16 tahun 2014 tentang perlindungan konsumen jasa sistem pembayaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan metode expect facto, yaitu pengambilan data lapangan dan menggambarkan secara lengkap dan jelas tentang perlindungan hukum terhadap konsumen pengguna kartu kredit ditinjau dari PBI (Peraturan Bank Indonesia) No 16 tahun 2014 tentang perlindungan konsumen pada PT May Bank di kota Medan. Adapun metode pengumpulan data penelitian adalah melalui studi kepustakaan dengan pengkajian informasi tertulis mengenai hukum yang berasal dari berbagai sumber dan studi wawancara dengan pihak PT May Bank di kota Medan. Hal penelitian menunjukkan bentuk perlindungan hukum bagi konsumen pengguna kartu kredit dalam jasa sistem pembayaran pada PT May Bank berpegang pada 3 hal yaitu: menjaga keamanan dalam pembayaran yang mengacu pada 3 prinsip yaitu kerahasiaan (confidentiality, integritas (integrity), ketersediaan (availability), pengaduan konsumen dan pendidikan konsumen pengguna kartu kredit, hal tersebut telah diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 8 tahun 1998 tentang perlindungan konsumen, Undang-undang Nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan, dan PBI No 16 tahun 2014 tentang perlindungan konsumen jasa sistem pembayaran yang hadir sebagai pelengkap UU sebelumnya dan penyelesaian sengketa melalui jalur non litigasi yaitu May Bank secara internal dan penyelesaian melalui litigasi terjadi bukan adanya kesalahan dari pihak May Bank melaikan tuntutan dari pihak merchant bersama dengan pihak May Bank terhadap kosumen dan pihak karyawan merchant.