Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh motivasi kerja dan self-efficacy terhadap burnout karyawan bank pada pandemi covid-19. Penelitian ini berangkat dari fenomena adanya pandemi Covid-19 yang berpengaruh ke sektor ekonomi salah satunya perbankan. Pada sektor perbankan, pemerintah memberikan keringanan kredit hal tersebut menyebabkan karyawan bank memiliki pekerjaan yang meningkat. Tidak hanya itu karyawan bank juga tidak bisa meninggalkan pekerjaannya begitu saja, dikarenakan tanggung jawab dan beban pekerjaan yang meningkat. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan nonprobability sampling, yaitu purposive sampling. Alatukur yang digunakan pada penelitian ini adalah Work Extrinsic and Intrinsic Motivation, The General Self-efficacy, dan Copenhagen Burnout Inventory. Adapun hasil yang didapatkan melalui penelitian ini adalah tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja terhadap burnout, terdapat pengaruh yang signifikan antara self-efficacy terhadap burnout. Tidak adanya pengaruh langsung antara motivasi kerja terhadap burnout, maka uji mediator tidak dapat dilakukan.