Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hal-hal apa saja yang dapat menjadi pertimbangan hakim dalam penentuan hal yang memberatkan terhadap terdakwa dalam proses pengadilan yang kemudian akan menjadi pertimbangan bagi hakim dalam penentuan putusan terhadap terdakwa, tujuan dari penelitian ini juga diharapkan menjadi bahan pembelajaran bagi kita untuk mengetahui bahwa nilai korupsi dalam jumlah sedikit juga dapat dipidana, karena hakim bertindak tegas dan tanpa pandang bulu, namun hakim juga menimbang berdasarkan aspek-aspek diluar yuridis yang juga ternyata berperan penting dalam pengambilan putusan dalam suatu tindak pidana korupsi. Jenis penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah penelitan kualitatif dengan metode kepustakaan, yaitu pengambilan data dari bahan-bahan tertulis yang terkait dengan objek pembahasan yang diteliti termasuk peraturan perundang-undangan terkait pengambilan putusan oleh hakim dalam perkara pidana, yang mana dalam penulisan skripsi ini dilakukan analisis terhadap putusan hakim dalam perkara tindak pidana korupsi dengan mencermati bahan pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan pidana terhadap terdakwa tindak pidana korupsi yakni hal-hal yang meringankan dan hal-hal yang memberatkan yang terdapat pada pertimbangan hakim.Hasil penelitian menunjukkan bahwa putusan yang dikeluarkan oleh Majelis Hakim dalam tindak pidana korupsi harus mempertimbangan aspek yuridis, filosofis dan sosiologis disertai pertimbangan yang dapat memberatkan dan meringankan bagi terdakwa tindak pidana korupsi dengan memperhatikan informasi yang lengkap tentang tindak pidana dan pelaku tindak pidana, analisis terhadap informasi yang telah diperoleh tentang tindak pidana, hakikat dakwaan, tingkat gravitas tindak pidana, pertimbangan yang berkaitan dengan pandangan korban dan masyarakat, pertimbangan terhadap tujuan pemidanaan yang hendak ditetapkan.