Before (Government Regulation) No. 54/2007 on the Implementation of Child Adoption was in effect, a Notary played his role in drawing up Child Adoption Certificate. At that time, child adoption was legal when there was a Notarial Deed. The research problems were as follows (1) how about implementation of adopting a child according to PP No. 54/2007, and (2) how about existence the role of a Notary in drawing up Adoption Certificate after PP No. 54/2007 on the Implementation of Child Adoption was in effect. The research used judicial normative and descriptive analytic method. Secondary data were used as the source of data. The data were gathered by conducting library research and analyzed qualitatively, based on description and the facts would be analyzed to answer the problems. The conclusion from the research An Adoption Certificate which was made (1) implementation of adopting a child according to PP No. 54/2007 was in effect by a court decision, and (2) existence the role of a Notary in drawing up Adoption Certificate after PP No. 54/2007 on the Implementation of Child Adoption will be opposite with the regulation was in effect is valid and it is final and conclusive for those who made it before a Notary. This is in accordance with the transitional provision which states that by the time this PP is in effect all regulations on adoption are valid as far as they are not contrary to the PP. / Sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak, Notaris berperan dalam pembuatan perjanjian akta pengangkatan anak, dimana sebelum berlakunya peraturan tersebut pengangkatan anak hanya dapat terjadi dengan adanya akta Notaris. Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, yaitu (1) bagaimana implementasi akta Notaris berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak, dan (2) Bagaimana eksistensi akta Notaris yang dibuat setelah berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Yuridis Normatif yang bersifat deskriptif analitis, dimana penelitian hukum normatif ini menggunakan data sekunder sebagai data utama dengan cara studi kepustakaan (library reseacrh), serta menganalisa dan menggambarkan implementasinya dilapangan. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan yaitu (1) implementasi akta Notaris berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak dapat terjadi apabila calon orang tua angkat telah mendapatkan penetapan pengadilan. Seorang anak angkat yang tidak mendapat penetapan pengadilan maka anat tersebut tidaka akan mendapat perlindungan hukum. (2) Eksistensi akta Notaris untuk pengangkatan anak yang dibuat sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak akan bertentangan dengan aturan tersebut, namun kekuatan hukum mengenai akta yang dibuat Notaris sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak adalah sah dan akta tersebut tetap berlaku serta mempunyai kekuatan hukum yang mengikat.