Seiring dengan belum berakhirnya krisis di Indonesia sejak tahun 1997, dimana banyak perusahaan yang telah berusaha bertahan waulaupun dirasa berat karena begitu kecil profit yang diperoleh, bahkan banyak pula perusahaan menutup usahanya karena merasa tidak mampu lagi beroperasi kerena faktor yang mempengaruhinya. Berdasarkan keadaan inilah maka pemerintah mengadakan penelitian dengan pemerintah Republik of China di wilayah Yogyakarta untuk bidang usaha agobisnis Jamur kayu. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa jenis Jamur Tiram Putih ini selain mempunyai kandungan nutrisi yang baik bagi kesehatan juga dapat dipasarkan. Sehingga pemerintah memberikan kesempatan kepada perusahaan maupun petani yang dapat mengelola sumber daya alam yang tersebar luas untuk melakukan usaha pembudidayaan berdasarkan kemampuan yang mereka miliki, karena memang belum terpenuhinya kebutuhan jamur untuk pasar lokal. Secara Iebih spesifik faktor harga, ditribusi dan kualitas Jamur Tiram Putih ini merupakan faktor yang mempengaruhi dalam usaha perusahaan untuk menentukan posisinya untuk mencapai target pasar dan mengelola potensi pasar yang di tuju. Bila konsumen ingin membeli Jamur Tiram Putih ini dengan harga yang terjangkau, maka yang terutama mereka beli adalah produk yang segar, sehat serta aman untuk komsumsi Keadaan pasar dengan segmen-segmennya yang mempunyai ciri khas dan kebutuhan yang berbeda-beda, sehingga perusahaan bekerja keras mencari alternatif baru serta mempertahakan kualitas produknya serta menambah jenis produk jamur lainnya.