PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut "Bank Mandiri") didirikan pada tanggal 02 Oktober 1998. Setelah kurang lebih beroperasi selama 4 (empat) tahun tepatnya pada bulan Juli tahun 2003 Bank Mandiri telah melakukan divestasi kepemilikan saham sebesar 20 persen, dengan harga Rp. 654 per lembar sahamnya (discount 3%). Valuasi harga saham suatu Bank terdapat berbagai jenis model, tetapi yang digunakan untuk Bank Mandiri yaitu model Discounted Cash Flow (DCF)-FCFFStable Growth. Model ini relevan digunakan karena kinerja Bank dapat diprediksi menggunakan indikator pertumbuhan ekonomi dan umumnya pertumbuhan ekonomi stabil dalam jangka pendek, selama tiga-empat tahun ke depan. Harga saham Bank Mandiri yang diperoleh dari perhitungan menggunakan teknik DCF adalah sebesar Rp. 1.482 per lembar sahamnya, sedangkan harga saham Bank Mandiri pada saat penawaran perdana (IPO) sebesar Rp. 654 per lembar sahamnya dan harga pasar dari bulan Juli sampai dengan Desember tahun 2003 sebesar Rp. 775 s/d Rp. 1025 per lembar sahamnya, sehingga harga saham Bank Mandiri pada saat IPO dan harga pasar dari bulan Juli s/d Desember berada dalam posisi undervalue. Karena hasil angka-angka harga saham yang dihitung dengan menggunakan metode DCF jauh lebih besar dari pada hasil perhitungan JGC (Joint Global Coordinator) atau Konsultan Bank Mandiri, maka dapat diperkirakan adanya perbedaan model dan asumsi-asumsi yang digunakan oleh konsultan Bank Mandiri serta mempertimbangkan faktor-faktor lain.