Putusnya perkawinan karena keputusan pengadilan dapat berupa pembatalan perkawinan. Pembatalan dapat terjadi terhadap perkawinan yang ternyata kemudian tidak memenuhi syarat-syarat untuk melangsungkan perkawinan, namun perkawinannya sudah dilangsungkan. Dalam kasus ini telah terjadi perkawinan kedua yang dilakukan dengan memalsukan identitas dan tanpa adanya izin dari istri pertama maupun izin dari pengadilan, hal ini memicu pertentangan dengan istri pertama, oleh karena itu, istri pertama mengajukan gugatan pada istri kedua untuk dilakukan pembatalan perkawinan. Oleh karena perkawinan dilakukan dengan tidak memenuhi syarat – syarat perkawinan menurut Undang – Undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, sehingga hal tersebut dapat menjadi alasan dilakukannya pembatalan perkawinan. Pembatalan perkawinan juga memiliki akibat hukum, khususnya terhadap harta perkawinan. Metode yang digunakan dalam tesis ini adalah metode penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif dengan cara menganalisa Putusan Pengadilan Negeri No. 74/Pdt.G/2011/PN.LP. Obyek penelitian yang menarik dalam analisis ini adalah bahwa ternyata pembatalan perkawinan dapat memberikan akibat hukum terhadap harta yang diperoleh dalam perkawinan / The end of marriage due to court decision could be marriage annulment. Annulment can happen to marriage which doesn’t fulfill requirements but has been held. In this case, there was a case of second marriage by faking identity and without permission from the first wife and permit from the court. It caused dispute with the first wife, so the first wife filed a lawsuit against the second wife to annul the marriage. Since the marriage didn’t meet marriage requirements according to Law No. 1 of 1974 on Marriage, it became the basis for marriage annulment. Marriage annulment also has legal effect, especially on joint property. The method used in this thesis was descriptive normative legal research method by analyzing the Decision of District Court No. 74/Pdt.G/2011/PN.LP. The interesting research object in this analysis was that marriage annulment could have legal effect on properties obtained in the marriage