Perancangan dan konstruksi quad-copter dengan pengendali jarak jauh berbasis STC12C5624AD = Remote control quad-copter design and construction based on STC12C5624AD

Jeremia, Stevie (2012) Perancangan dan konstruksi quad-copter dengan pengendali jarak jauh berbasis STC12C5624AD = Remote control quad-copter design and construction based on STC12C5624AD. Bachelor thesis, Universitas Pelita Harapan.

	Text (Title) Title.pdf Download (3MB)
	Text (Abstract) Abstract.pdf Download (284kB)
	Text (ToC) ToC.pdf Download (356kB)
	Text (Chapter1) Chapter1.pdf Restricted to Registered users only Download (287kB)
	Text (Chapter2) Chapter2.pdf Restricted to Registered users only Download (577kB)
	Text (Chapter3) Chapter3.pdf Restricted to Registered users only Download (907kB)
	Text (Chapter4) Chapter4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (Chapter5) Chapter5.pdf Restricted to Registered users only Download (306kB)
	Text (Bibliography) Bibliography.pdf Download (346kB)
	Text (Appendices) Appendices.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	Text (Publication Agreement) Publication-Agreement.pdf Download (367kB)

Abstract

Quad-copter is a copter equipped with four motors and propellers, faced to top side, placed vertically and opposite each other propeller. Physically, quad-copter resembles a plus sign form, where each motors placed on edge of the plus sign. The quad-copter design reported in the thesis, uses microcontroller STC12C5624AD, electronic speed controllers, brushless DC motors, 3000mAh Lithium-Polymer Battery Packs, propellers, ADXL345 accelerometer module, signal receiver module, and remote controller. Using a 2.4GHz remote controller, the control signal will be received by the receiver module, and then processed by the microcontroller. The accelerometer module acts as balancer of the quadcopter that could reset the quad-copter to its initial position and detects tilt position in 3-axes (x, y, and z axis). After receiving input signal from remote control and accelerometer module, the microcontroller will generate final decision to operate motor stably. Combination of four main motors, accelerometer, and microcontroller produce a cost-effective quad-copter that can fly stably indoor and outdoor. This thesis reports design and construction of the remote-controlled quad-copter. This work, not only applies theories that author have learned, but also could be useful for real life in the future. As the final result, quad-copter needed to be enhanced to get a better and smoother flight because of non uniformity of motor and ESC./ Quad-copter merupakan helikopter dengan 4 motor penggerak dan 4 balingbaling pesawat terbang (propeller) yang diletakkan berseberangan. Bentuk fisik quad-copter menyerupai tanda tambah, motor-motor penggerak terletak pada ujung dari tanda tambah tersebut. Perancangan dan konstruksi quad-copter yang dilaporkan pada Tugas Akhir ini menggunakan, mikrokontroler berjenis STC12C5624AD, electronic speed controller, brushless DC motor, LithiumPolymer Battery Pack 3000 mAh, propeller 12 inch ×4,5 inch, modul akselerometer ADXL345, modul penerima / receiver, dan pengendali jarak jauh. Quad-copter ini dikendalikan oleh pengendali jarak jauh berfrekuensi 2,4 GHz. Sinyal yang dikirim melalui pengendali jarak jauh akan diterima melalui modul penerima, kemudian diproses di dalam mikrokontroler. Modul akselerometer berperan sebagai penyeimbang quad-copter ketika posisi miring atau tidak stabil untuk kembali ke posisi semula. Setelah menerima masukan dari pengendali jarak jauh dan akselerometer, mikrokontroler akan menghasilkan instruksi akhir yang menggerakkan motor agar quad-copter stabil. Perpaduan antara 4 motor penggerak, akselerometer, dan mikrokontroler menghasilkan quad-copter yang terbang stabil di dalam maupun luar ruangan, dengan biaya perancangan yang ekonomis. Melalui tulisan ini, dijelaskan perancangan quad-copter yang dapat dikendalikan oleh pengendali jarak jauh. Sebagai hasilnya, quad-copter perlu disempurnakan lagi untuk mendapatkan gerakan terbang yang lebih halus karena ketidakseragaman yang terdapat pada motor dan ESC./ Selama ini, di Indonesia bencana alam seperti badai sering tidak mendapatkan peringatan dini. Pada dasarnya badai dapat diprediksi, salah satu caranya menggunakan data pengukuran cuaca seperti suhu udara, kelembaban udara, kecepatan angin dan tekanan udara. Dengan alasan tersebut, maka dirancang cikal bakal sistem stasiun pengamat cuaca ini. Cikal bakal sistem stasiun pengamat cuaca ini dirancang menggunakan sebuah kontroler menggunakan IC mikrokontroler ATMega16. Kontroler ini berfungsi untuk mengontrol macam-macam sensor yaitu: sensor suhu udara, kelembaban udara, kecepatan dan arah angin, tekanan udara dan intensitas cahaya. Selain mengontrol sensor, kontroler juga berfungsi mengontrol ZigBee, untuk melakukan komunikasi secara wireless. Keunggulan stasiun pengamat cuaca ini adalah dapat menyediakan data yang lengkap, cepat, akurat dan selalu memberikan data yang baru. Sistem ini diharapkan dapat membantu meminimalisir kerugian akibat bencana alam terutama badai dengan cara memberikan peringatan dini kepada masyarakat. Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa stasiun pengamat cuaca dapat mengukur kecepatan dan arah angin, suhu dan kelembaban udara, tekanan udara dan intensitas cahaya dengan baik dan dapat menampilkan data pengukuran ke dalam komputer secara wireless.

Actions (login required)

View Item