Postoperative pain is a personal experience and is subjective and the nurse has a role and responsibility in assessing the patient's pain value accurately. Pain is influenced by several factors, but the patient's education factor has not been widely studied. This research is a descriptive correlational research with cross sectional research design. The population is 90 peoples with the samples of 41 people obtained using purposive sampling technique. The result showed 20 respondens (48.8%) in senior high school, 17 respondents (41.5%) in college, 2 respondents (4.9%) in junior high school and 2 respondents (4.9% ) at elementary level. In the first 8 hours post operative, 24 respondents (58.5%) felt mild pain. In 16 hours, 28 respondents (68.3%) also experienced mild pain, as well as 24 hours postoperative most respondents were 26 respondents (63.4%) experienced mild pain. The result of data correlation test using Spearman Rank shows the value of p value = 0,863 (p => 0,005), p = 0,146 (p =>0,005), and p = 0,678 (p =>0,005) for each data.. The lack of respondents with low levels of education has had an effect in this study. The result shows that there is no correlation between education level and pain scale 8 hours, 16 hours and 24 hours post operation at Siloam Sriwijaya Hospital Palembang. it is hoped that the next researcher will be able to identify the factors that may affect postoperative pain and the more samples / Nyeri paska operasi merupakan pengalaman personal dan bersifat subjektif dan perawat memiliki peran dan tanggung jawab dalam mengkaji nilai nyeri yang dirasakan pasien secara tepat dan akurat. Nyeri dipengaruhi oleh beberapa faktor, namun faktor pendidikan pasien belum banyak diteliti. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah populasi adalah sebanyak 90 orang dengan jumlah sampel sebanyak 41 orang yang diperoleh menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 20 responden (48,8%) berada di jenjang pendidikan SMA, 17 responden (41,5%) di Perguruan Tinggi, 2 responden (4,9%) SMP, dan 2 responden (4,9%) SD. Pada 8 jam pertama paska operasi, 24 responden (58,5%) merasakan nyeri ringan. Pada 16 jam, 28 responden (68,3%) merasakan nyeri ringan, begitu juga pada 24 jam paska operasi sebagian besar responden yaitu 26 responden (63,4%) mengalami nyeri ringan. Hasil uji korelasi data menggunakan Spearman Rank menunjukkan nilai p value = 0,863 (p= >0,005), p= 0,146 (p= >0,005), dan p= 0,678 (p= > 0,005) untuk masing-masing data. Dari hasil tersebut menunjukkan tidak adanya hubungan antara tingkat pendidikan pasien dengan skala nyeri 8 jam, 16 jam dan 24 jam paska operasi di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang. Kurangnya responden dengan tingkat pendidikan rendah memberikan pengaruh di dalam hasil penelitian ini. Saran bagi peneliti selanjutnya adalah dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi nyeri paska operasi dengan jumlah sampel yang lebih banyak.