Pentingnya peran Good Corporate Governance (GCG) saat ini sudah sangat disadari terutama oleh para pelaku pasar dan para ekonom dunia. Di Indonesia khususnya sektor perbankan, penerapan GCG sudah dimulai sejak diterbitkannya Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor penentu dari struktur dewan komisaris yang memiliki peran penting dalam penerapan corporate governance dan pengaruh dari reformasi corporate governance di sektor perbankan Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI selama periode 2002-2015, masih beroperasi hingga tahun 2015, dan perusahaan telah berdiri sekurang-kurangnya lima tahun. Data diolah dengan metode Generalized Least Square dan Robust. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan ukuran perusahaan, rasio asset modal, kepemilikan saham oleh pihak luar dan bank pemerintah berpengaruh signifikan terhadap jumlah ukuran dewan komisaris. Selain itu tingkat diversifikasi pendapatan dan bank swasta memiliki pengaruh yang signifikan terhadap rasio dewan komisaris independen