Peminatan produk kebersihan dan kesehatan meningkat secara pesat di pasar karena adanya pandemi COVID-19. Brand-brand lokal berusaha untuk mengejar dan memproduksi produk disinfektan agar mampu menyediakan kebutuhan keseharian konsumen. Karena penyebaran COVID-19 sangat pesat, dan produsen berusaha untuk menyediakan produk secepat mungkin, terkadang aspek desain kurang diperhatikan. Dari sini banyak permasalahan visual yang bermunculan dalam desain kemasan. Contoh produk disinfektan yang menyebar dan mempunyai masalah dalam visual adalah Lav Me. Pada proses perancangan ulang desain kemasan Lav Me dilakukan beberapa tahapan. Hal pertama yang dilakukan adalah analisis dan juga pengumpulan data mengenai produk Lav Me, dan dilanjutkan dengan proses redesain kemasan. Tujuan perancangan desain ulang kemasan Lav Me adalah agar Lav Me mampu mengkomunikasikan produk yang mereka tawarkan dengan baik, dan membangun sistem desain agar secara menyeluruh desain kemasan Lav Me konsisten. Penulis telah mendesain ulang kemasan Lav Me untuk produk original line (primary dan secondary packaging) maupun produk kolaborasi (primary dan secondary packaging). Kata Kunci: Desain Kemasan, Produk Disinfektan, Desain Label, Sistem Desain : Lav Me