Talempong adalah alat musik tradisional dari Minangkabau, Sumatra Barat, Indonesia. Bahan utama dalam pembuatan talempong adalah tembaga, besi, dan timah. Talempong dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stik kayu berbentuk lonjong, dan bisa jadi dililit kain, karet, atau benang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis preferensi teknik perekaman stereo pada perekaman talempong. Teknik perekaman stereo yang digunakan adalah: XY, ORTF, NOS, Spaced-Pair (AB). Uji subjektif dilakukan kepada delapan responden ahli, dan 15 responden non-ahli yang terdiri dari insinyur bunyi, musisi, dan penggiat seni musik Minang. Metode kualitatif digunakan untuk mengidentifikasi preferensi responden terhadap teknik perekaman stereo yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 80% dari jumlah responden (12) non-ahli menyukai teknik perekaman stereo AB, dan 50% dari jumlah responden (4) ahli menyukai teknik perekaman stereo XY karena, kedua teknik perekaman tersebut menghasilkan bunyi dengan klaritas yang jelas. Panorama spasial dan warnanada merupakan aspek akustik lainnya yang menjadi faktor pemilihan preferensi teknik perekaman stereo namun, klaritas merupakan aspek akustik utama dalam pemilihan preferensi teknik perekaman stereo.