Semakin meningginya nilai dan nama perfilman di Indonesia merupakan sebuah langkah yang sangat baik bagi nama Indonesia. Maka dari itu, tugas akhir ini merupakan penulisan dari tanggung jawab dan proses penulis sebagai Director of photography film fiksi pendek “Luckiest Man on Earth”.Film ini adalah film fiksi pendek yang mengandung pemikiran orang Indonesia yang merasa jika mereka dapat meminang “bule” atau seorang Warga Negara Asing, dapat meningkatkan kastanya dalam struktural sosial di kalangannya dan juga membenarkan keturunan. Pemikiran seperti ini memperlihatkan bahwa masyarakat Indonesia yang berada, cenderung di bagian bawah tatanan sosial tidak terbiasa dengan asimilasi budaya dengan budaya, dan juga orang Warga Negara Asing yang semakin banyak ditemukan di daerah pusat kota, memperlihatkan adanya Inferiority Complex. Film ini sendiri bertemakan satir yang mengkritik pemikiran tersebut, film ini akan menceritakan tentang seorang tukang ojek yang berusaha untuk meminang seorang bule Ketika sedang berlibur di Ujun Kulon dengan setting waktu modern seperti sekarang sekitar tahun 2020. Dengan perbedaan yang ada baik dari tata krama, budaya dan juga perilaku, hal-hal tersebut yang menjadi tanggung jawab penulis untuk mewujudkan visi milik sutradara dengan visual yang menarik dari sumber yang dimasukan untuk menyusun cerita fiksi pendek ini. Sebagai Director of photography, penulis bertugas untuk menata apa yang akan ditampilkan dalam produk akhir yang akan dipertontonkan dengan berbagai medium sehingga penulis harus sangat memperhatikan angle kamera, framing, pergerakan kamera, komposisi dalam frame, penataan cahaya, dan juga perlengkapan-perlengkapan alat yang akan digunakan untuk merekam visual film fiksi pendek ini.