Latar belakang: Dysmenorrhea adalah nyeri yang terjadi pada daerah panggul akibat menstruasi serta produksi dari zat prostaglandin yang tinggi didalam tubuh dan sering terjadi pada usia remaja. Dysmenorrhea dapat menyebabkan penderita menjadi lemas sehingga berdampak negatif pada aktifitas sehari-hari dan secara psikologis akan sangat mengganggu. Angka kejadian dysmenorrhea di Indonesia sangatlah tinggi. Pada tahun 2013 didapatkan sebanyak 424 kasus dysmenorrhea. Tingginya kejadian dysmenorrhea ini tidak diimbangi dengan perilaku yang baik, banyak wanita yang masih memiliki pengetahuan yang kurang dalam penanganan dysmenorrhea. Tujuan penelitian: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan mahasiswi tentang penanganan dysmenorrhea di satu Universitas Swasta Indonesia bagian Barat. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik. Sampel penelitian berjumlah 170 orang. Instrument penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan tentang penanganan dysmenorrhea dengan uji validitas menghasilkan semua pertanyaan valid dengan hasil nilai r hitung ≥ r tabel dan hasil uji reliabilitas menghasilkan semua pertanyaan reliabel dengan hasil Cronbach’s alpha ≥ 0,6. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat. Penelitian dilakukan pada januari 2021-Mei 2021. Hasil penelitian: Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar mahasiswi memiliki tingkat pengetahuan cukup sebanyak 100 responden (58,8%) tentang penanganan dysmenorrhea. Saran: Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan pengembangan penelitian tetang dysmenorrhea dan cara penanganannya / Background: Dysmenorrhea is a pain in pelvic area due menstruation period and the production level of prostaglandin substances be higer in the body and occurs in womens. Dysmenorrhea have impacted woman be become a weak that it has a negative impact on daily activities and is very also psychologically. The cases of dysmenorrhea in Indonesia have a high score. In 2013, there were 424 cases of dysmenorrhea. The high incidence of dysmenorrhea is to the bad behavior of women, many womens still have lack knowledge in dealing dysmenorrhea. Aim: The purpose of this study to describe the level of knowledge of female students about the treatment of dysmenorrhea in a private university of west Indonesia. Research methods: This research uses quantitative methods that are descriptive analytic. The sample in this study amounted to 170 people’s. The research instrument used a knowledge questionnaire about handling dysmenorrhea with the validity test resulting in all valid questions with the results of r count ≥ r table and the results of the reliability test resulting in all reliable questions with Cronbach's alpha ≥ 0.6. The data analysis technique used univariate analysis. The research was conducted in January 2020-May 2021. Results:The level of knowledge of students’ at a west university of dysmenorrhea handling mostly had a sufficient knowledge of 100 respondents (58,8 %). Suggestions: Future research is expected to be able to develop research about dysmenorrhea and how to treat it.