Latar Belakang : Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis, penyakit ini dapat menimbulkan stigma yang negatif. Stigma adalah bentuk diskriminasi terhadap seseorang atau sekelompok orang dan menjatuhkan hak-hak individu, yang pada dasarnya adalah manusia yang bermartabat. Stigma dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk rasa cemas terhadap penularannya yang cepat dan mudah melalui airbone droplet, sehingga dapat memunculkan stigma negatif dari berbagai kalangan masyarakat, termasuk di dalamnya adalah mahasiswa. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan ansietas dengan stigma terhadap penderita tuberkulosis pada mahasiswa di salah satu universitas swasta Indonesia bagian barat. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional, dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Analisis yang digunakan adalah bivariat, untuk melihat hubungan antara dua variabel dengan menggunakan uji somers'd. Hasil Penelitian : Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan ansietas dengan stigma terhadap penderita tuberkulosis, yaitu dari 179 responden yang paling banyak dengan kategori ansietas rendah dengan stigma rendah sebanyak 94 (52%) responden. Kesimpulan : Setelah dilakukan uji korelasi didapatkan hasil ρ = 0.025 ; ρ < 0,05, yang artinya terdapat hubungan antara ansietas dengan stigma terhadap penderita tuberkulosis pada responden mahasiswa di salah satu universitas swasta Indonesia bagian barat./ Background: Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by the bacteria Mycobacterium Tuberculosis, this disease can cause a negative stigma. Stigma is a form of discrimination against a person or group of people and dropping the rights of an individual, who is essentially a dignified human being. Stigma can be caused by various factors, including anxiety about its rapid and easy transmission through airbone droplets, so that it can give rise to negative stigma from various communities, including students. Aim: To find out the relationship of ansietas with stigma against tuberculosis sufferers in students in one of the private universities of western Indonesia. Method: This research is a descriptive correlational research, using cross sectional approach. The analysis used was bivariate, to see the relationship between the two variables by using somers'd. Research Results: The results of this study showed the relationship of anxiety with stigma to tuberculosis sufferers, namely from 179 respondents who were the most with low anxiety category with low stigma as much as 94 (52%) respondents. Conclusion : After the correlation test obtained the result ρ = 0.025 ; ρ < 0.05, which means there is a link between anxiety and stigma towards tuberculosis sufferers in student respondents at one of the private universities of western Indonesia.