Pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan sistem pembelajaran dari tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ). PJJ menyebabkan peserta didik menjadi kurang aktif. Ketidakaktifan merupakan minimnya interaksi antara peserta didik dengan pengajar maupun antar peserta didik. Hasil wawancara penulis kepada sepuluh mahasiswa keperawatan menunjukkan sebagian besar lebih aktif ketika mengikuti kelas tatap muka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gambaran keaktifan belajar mahasiswa keperawatan di universitas swasta Indonesia bagian barat selama pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Sampel pada penelitian ini berjumlah 180 orang. Instrumen dalam penelitian menggunakan kuesioner dengan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa yang memiliki tingkat keaktifan belajar sangat tinggi sebanyak 49 responden (27,2%), tingkat keaktifan belajar tinggi sebanyak 130 responden (72,2%), tingkat keaktifan belajar sedang sebanyak satu responden (0,6%), dan nol responden pada tingkat keaktifan belajar rendah. Rekomendasi penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggali hubungan antar faktor-faktor yang mempengaruhi keaktifan belajar, dan diharapkan dapat dilakukan penelitian berdasarkan penilaian dari dosen atau pengajar.