Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan di tengah masyarakat Indonesia yang dapat mengancam jiwa dikarenakan jumlah penderita dan luas daerah penyebarannya semakin bertambah seiring dengan meningkatnya mobilitas dan kepadatan penduduknya. Kasus DBD pada tahun 2016 di Kabupaten Tangerang cukup tinggi dengan jumlah kasus sebanyak 1.253 kasus. Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian DBD yaitu umur, jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan, sikap, pekerjaan dan dukungan petugas kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan tindakan masyarakat dalam pencegahan DBD di Kabupaten Tangerang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling dengan jumlah sampel 400 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi - square. Hasil penelitian ini didapatkan variabel yang berhubungan dengan tindakan PSN yaitu umur (p - value =0,041), pengetahuan (p - value ¬= 0,000), sikap (p - value = 0,003), dan dukungan petugas kesehatan (p - value = 0,000). Adapun variabel yang tidak berhubungan yaitu jenis kelamin (p - value = 0,747), pendidikan ( p - value = 0,056), dan pekerjaan (p - value = 0,446). Rekomendasi dari penelitian ini adalah tetap melakukan pendidikan kesehatan kepada masyarakat mengenai PSN dan juga mendorong masyarakat untuk melakukan praktik PSN. / Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a health problem in Indonesian society that can be life-threatening because the number of sufferers and the area of it’s spread is increasing along with increasing mobility and population density. DHF cases in 2016 in Tangerang Regency were quite high with 1,253 cases. Risk factors associated with the incidence of DHF are age, gender, education, knowledge, attitudes, occupation and support from health workers. The purpose of this study was to analyze factors related to community action in preventing DHF in Tangerang Regency. This type of research is quantitative with cross sectional design. The sampling technique used convenience sampling with a sample size of 400 people. The instrument used was a questionnaire. Data analysis used the chi - square test. The results of this study obtained variables related to the PSN action, namely age with p - value = 0.041, knowledge with p - value = 0,000, attitude with p - value = 0.003, and support from health workers with p - value = 0,000. The unrelated variables were gender with p - value = 0.747, education with p - value = 0.056, and work with p - value = 0.446. Researcher's suggestions for the government are expected to provide health education to the public regarding the eradication of mosquito nests and also encourage people to practice PSN. The community is expected to carry out the practice of eradicating mosquito nests to reduce the incidence of dengue in their respective environments.