Perancangan taman inklusif dengan prinsip multisensory dan proxemics untuk anak dengan gangguan spektrum autisme

Benedick, Heinrich (2021) Perancangan taman inklusif dengan prinsip multisensory dan proxemics untuk anak dengan gangguan spektrum autisme. Bachelor thesis, Universitas Pelita Harapan.

	Text (Title) title (16).pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (573kB)
Preview	Text (Abstract) abstract.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (214kB) | Preview
Preview	Text (ToC) ToC.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (290kB) | Preview
Preview	Text (Chapter1) chapter1.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (271kB) | Preview
	Text (Chapter2) chapter2.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (741kB)
	Text (Chapter3) chapter3.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (5MB)
	Text (Chapter4) chapter4.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (chapter5) chapter5.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB)
	Text (Chapter6) chapter6.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (223kB)
Preview	Text (Bibliography) Bibliography.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (220kB) | Preview
	Text (Appendices) Appendices.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (37MB)

Abstract

Menjaga jarak yang sesuai dengan individu lain penting untuk membangun komunikasi yang efektif dan hubungan interpersonal yang baik atau sukses. Individu dengan gangguan spektrum autisme yang perkembangannya terkait dengan kesulitan berinteraksi sosial, perlu di teliti apakah individu yang menderita spektrum autisme dapat mempertahankan derajat jarak sosial yang tipikal atau atipikal. Setiap atipikalitas dari jarak sosial akan mempengaruhi interaksi sosial sehari – hari pada ruang belajar ataupun ruang komunal. Interaksi sosial yang berjarak akan menghentikan adanya tumpang tindih personal bubble space yang terjadi dan mengakibatkan perselisihan. Penelitihan ini bertujuan untuk mengetahui strategi perancangan tipologi taman yang inklusif, dengan menemukan keselarasan desain dengan aspek proxemics dan multisensory. Melalui kajian litelatur, observasi dan analisis dari beberapa studi preseden serta kasus, penelitihan ini mendapatkan bahwa taman inklusif yang sudah ada di indonesia hanya berfokuskan terhadap penyandang disabilitas cacat. Sedangkan 1 dari 10 penduduk indonesia merupakan penyandang disabilitas mental yaitu ASD, sedangkan lingkungan taman bermain yang inklusif di desain berfokuskan terhadap penyandang disabilitas cacat, tidak memikirkan jarak, sedangkan individu ASD mudah untuk kelebihan unsur sensorik karena tidak bisanya menjaga jarak. Maka terdapat urgensi bahwa taman harus memiliki desain yang memikirkan proxemics dan multisensory untuk menyesuaikan dengan user ASD. Untuk mencapai itu, metode kualitatif dengan mendeskripsikan hasil analisis terkait studi kasus dan preseden dapat menjadi gambaran./ Keeping proper distance between individuals is an important part in building an effective communication and personal relationship. Individuals with diagnosed with autism generally have a difficulty in social interactions, resulting in the uncertainty of those individuals keeping the proper distance while socializing. Maintaining proper distance while socializing avoids the intrusion of the personal spaces of individuals which can cause discomfort and awkwardness between individuals when interacting with each other. This research strives to develop a design strategi for inclusive parks that integrates design with proxemics and multisensory aspects. Thru literature study, observation, and analyzing a few precedents and cases, this research concludes that inclusive parks in Indonesia only caters to people with physical disabilities, meanwhile 1 out of 10 Indonesians instead have mental disabilities or ASD. These existing inclusive parks doesn’t accommodate individuals with ASD whom seldom can’t keep their distance resulting in a sensory overload. Thus, an inclusive park must integrate proxemics and multisensory elements to accommodate ASD users. To reach that goal, a combination of qualitative methods and descriptive analysis of precedents and cases becomes a basis for this research.

Actions (login required)

View Item