Setiap industri khususnya industri konstruksi pasti memiliki tantangan dan ancamanan yang perlu dihadapi agar dapat bertahan dalam ketatnya persaingan khususnya dalam era perkembangan teknologi maju seperti sekarang ini. Tentunya, hal ini juga berdampak pada manajemen sumber daya manusia di perusahaan yang menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan perusahaan. Kualitas sumber daya manusia yang baik (human capital) dari segi pengetahuan, keterampilan, dan individu dapat memberikan nilai ekonomi dan menjadi aset tidak berwujud bagi perusahaan. Salah satu aset tidak berwujud lainnya adalah modal sosial yang memiliki hubungan langsung dengan kinerja karyawan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif atau negatif dari modal sosial dalam bentuk bridging dan bonding terhadap relational satisfaction, job satisfaction, dan job performance serta mengetahui apakah relational satisfaction dan job satisfaction dapat memediasi pengaruh terhadap job performance. Terakhir, peneliti juga ingin mengetahui apakah bridging social capital yang mempengaruhi job performance lebih kuat pada pekerja pria daripada pekerja wanita, namun bonding social capital yang mempengaruhi job performance lebih kuat pada pekerja wanita dibandingkan pekerja pria ketika mereka menggunakan media sosial untuk berinteraksi dengan rekan kerja. Maka, subjek penelitian ini adalah karyawan dari perusahaan PT. X yang sudah bekerja minimal 1 tahun di perusahaan tersebut. Penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif dan pengumpulan data ini menggunakan random sampling dengan skala 5 likert. Lalu, teknik analisis data yang digunakan dengan melakukan uji validitas dan uji deskriptif melalui program smartPLS 30.0. Hasil penelitian ini adalah bridging dan bonding social capital memiliki pengaruh positif terhadap relational satisfaction, job satisfaction, dan job performance. Lalu, job satisfaction memiliki pengaruh positif terhadap job performance. Sedangkan, relational satisfaction memiliki pengaruh negatif terhadap job performance. Terakhir, bridging social capital yang mempengaruhi job performance lebih kuat pada pekerja wanita daripada pekerja pria, namun bonding social capital yang mempengaruhi job performance lebih kuat pada pekerja pria dibandingkan pekerja wanita ketika mereka menggunakan media sosial untuk berinteraksi dengan rekan kerja.