Penyakit Coronavirus adalah penyakit menular terhadap alat pernafasan yang mengakibatkan pandemi secara mendunia. Penyakit ini telah memberikan dampak negatif kepada berbagai sektor dan kondisi manusia, salah satunya berupa kedukaan. Di Indonesia, angka kedukaan yang terus meningkat mengakibatkan gangguan pada mental, emosi, dan sosial. Kondisi layanan kesehatan yang terbatas untuk diakses, serta kesadaran masyarakat yang rendah akan kesehatan mental dapat mengakibatkan peningkatan jumlah angka kematian karena stres tinggi maupun kedukaan yang terjadi dalam jangka berkepanjangan (Prolonged Grief Disorder). Di Indonesia, gangguan mental ditangani dengan pengobatan farmakologis dan non-farmakologis. Dalam penelitian ini, terapi musik akan diberikan terhadap anggota keluarga inti yang mengalami kedukaan akibat COVID-19 untuk mengevaluasi penggunaan teknik therapeutic songwriting terhadap fungsi emosional dan sosial individu. Penelitian ini menggunakan dua metode berupa mikroanalisis dan analisis momen pivotal sesi. Mikroanalisis dilakukan dengan cara menganalisis dan menelaah secara mendetail pada setiap sesi yang menggunakan intervensi therapeutic songwriting. Hasil kemudian didukung dengan analisa momen pivotal dan perubahan signifikan yang terjadi di dalam sesi tersebut. Aspek yang dianalisis antara lain emosi yang terkait dengan regulasi, rekognisi, kontrol, ekspresi, dan psikososial yang terkait dengan coping strategy, self-esteem, self-acceptance. Intervensi therapeutic songwriting diberikan guna untuk membentuk coping strategy bagi individu dalam menghadapi dan mengembangkan emosi positif terkait kedukaannya. Hasil penelitian menunjukkan adanya pembentukan dan pengembangan coping strategy dengan kualitas yang baik. Individu mampu untuk mengatasi kedukaannya secara mandiri dan mampu untuk menemukan pengharapan bagi langkah selanjutnya di dalam kontrol emosinya.