Latar Belakang: Obesitas merupakan masalah kesehatan yang selalu meningkat setiap tahunnya di Indonesia. Obesitas merupakan salah satu faktor risiko penyakit refluks esofageal yang prevalensinya juga terjadi peningkatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan obesitas dengan penyakit refluks esofageal pada dewasa muda di Tangerang. Penelitian ini dipilih karena terdapat peningkatan prevalensi pada obesitas dan penyakit refluks esofageal. Target penelitian ini yaitu dewasa muda karena pada studi penelitian sebelumnya, menunjukkan peningkatan prevalensi penyakit refluks esofageal paling tinggi pada dewasa muda. Penelitian ini juga bermanfaat dalam memberikan pengetahuan mengenai obesitas dan penyakit refluks esofageal pada masyarakat luas. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui hubungan antara obesitas dengan terjadinya penyakit refluks esofageal pada dewasa muda di Tangerang. Hipotesis: terdapat hubungan antara obesitas dengan penyakit refluks esofageal pada dewasa muda di Tangerang. Metode Penelitian: penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang (cross-sectional). Sampel penelitian berjumlah 274 subjek yang merupakan dewasa muda di Tangerang menggunakan teknik accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui media Google form. Data diukur menggunakan kuesioner GERDQ untuk menentukan gastroesophageal reflux disease dan kuesioner indeks masa tubuh untuk menentukan obesitas. Hasil penelitian akan diolah dengan analisis Chi-square menggunakan program IBM SPSS. Hasil Analisis Data: penelitian ini mendapatkan jumlah sampel sebanyak 280 subjek. Hasil penelitian ini didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara obesitas dengan penyakit refluks esofageal dengan p-value = 0,004 dan OR = 3.401 (1.529-7,564) Kesimpulan: terdapat hubungan yang signifikan antara obesitas dengan penyakit refluks esofageal. Kata Kunci: obesitas, penyakit refluks esofageal, dewasa muda Referensi: 54(1990 – 2020). / Background: Obesity is a health problem that always increases every year in Indonesia. Obesity is one of the risk factors for gastroesophageal reflux disease in which prevalence is also increasing. This study is conducted to see the relationship between obesity and gastroesophageal reflux disease in young adults in Tangerang. This study is chosen because there is an increase in prevalence of obesity and gastroesophageal reflux disease. Previous study showed highest increase in the prevalence of gastroesophageal reflux disease in young adults, therefore the target of this research is young adult. This research is also useful in providing knowledge about obesity and gastroesophageal reflux disease in wider community. Aim: To identify the relationship between obesity and the occurrence of gastroesophageal reflux disease in young adult in Tangerang Hypothesis: There is a relationship between obesity and gastroesophageal reflux disease in young adult in Tangerang Method: This is an analytical study with cross-sectional study design. The sample for this study consisted of 274 young adults in Tangerang with accidental sampling technique. The data collection is carried out using Google form. Data then measured using the GERDQ questionnaire to determine gastroesophageal reflux disease and the body mass index questionnaire to determine obesity. The research results will be processed with Chi-square analysis using the IBM SPSS program. Result: This study has 280 subjects sample. The result of this study found a significant relationship between obesity and gastroesophageal reflux disease with p-value = 0,004 and OR = 3,401(1,519-7,564). Conclusion: There is a significant relationship between obesity and gastroesophageal reflux disease. Key word: Obesity, gastroesophageal reflux disease, young adult Reference: 54(1990 – 2020)