Emerging adulthood merupakan sebuah masa transisi dari remaja akhir menuju masa dewasa. Pada usia tersebut remaja yang baru lulus dari sekolah menengah atas akan melanjutkan pendidikannya hingga ke perguruan tinggi yang juga disebut sebagai mahasiswa. Dalam masa peralihan SMA menuju perguruan tinggi, mahasiswa akan mengalami berbagai kesulitan, baik kesulitan secara akademik maupun non-akademik. Pada tahun pertama, mahasiswa akan mengalami berbagai masalah jika tidak berhasil dalam beradaptasi dengan lingkungan barunya seperti sulit untuk menjalin relasi dengan orang lain, sulit berkomunikasi dengan orang lain, sulit menjalani perkuliahan dengan baik, sulit menjalani tuntutan sehingga mengakibatkan frustasi, dan cenderung menutup diri. Maka dari itu, mahasiswa pada tahun pertama harus memiliki self efficacy akademik yang baik agar dapat beradaptasi dari sebuah keadaan yang tidak sesuai menjadi sesuai. Melihat pola tersebut maka, peneliti melakukan penelitian untuk melihat hubungan antara self efficacy dengan penyesuaian diri pada mahasiswa yang berprestasi akademik rendah. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang memiliki IPK <2,00 sebanyak 54 orang. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur self efficacy akademik adalah Skala self efficacy akademik dan untuk penyesuaian diri adalah Student Adaptation to College Questionnaire (SACQ). Kedua alat ukur tersebut merupakan versi yang telah diadaptasi.