Kecemasan merupakan masalah yang sering terjadi pada mahasiswa kedokteran dan disebabkan banyak faktor. Efikasi diri adalah keyakinan pribadi seseorang mengenai kapabilitas dirinya yang dapat mengatur perilaku, motivasi serta emosi. Efikasi diri merupakan faktor kognitif dalam timbulnya kecemasan. Seseorang dengan efikasi diri yang rendah akan meragukan kapabilitasnya dan menimbulkan antisipasi berlebih sehingga menimbulkan kecemasan. Sedangkan kecemasan mengganggu atensi, konsentrasi serta memori individu yang merupakan domain penting bagi mahasiswa kedokteran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan kecemasan pada mahasiswa praklinik fakultas kedokteran Universitas Pelita Harapan. Penelitian ini menggunakan studi desain cross-sectional. Jumlah subyek penelitian adalah 96 mahasiswa praklinik angkatan 2018 fakultas kedokteran Universitas Pelita Harapan. Pengambilan data menggunakan kuesioner General Self-Efficacy (GSE) untuk menilai efikasi diri dan Depression, Anxiety, Stress Scale (DASS-42) untuk menilai kecemasan. Uji statistik menggunakan uji korelasi Spearman dan diolah dengan program SPSS 25.0. Hasil uji korelasi hubungan efikasi diri dengan kecemasan diperoleh nilai koefisien korelasi r = -0.427, p-value <0.001. Terdapat hubungan antara efikasi diri dengan kecemasan pada mahasiswa praklinik Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan dengan kekuatan korelasi dalam tingkat sedang. Korelasi bersifat negatif yang berarti hubungan kedua variabel berbanding terbalik yaitu meningkatnya skor efikasi diri maka kecemasan akan menurun. / Anxiety is one of the common problems in medical students and caused by several factors. Self-efficacy is personal beliefs of one’s capabilities to control human’s behavior, motivation and emotions and a cognitive factor which plays pivotal role to anxiety arousal. People with self-inefficacy doubt their capabilities and develop over-anticipation. Anxiety can impair goal-directed attention, concentration and working memory which are important domains for medical students. The purpose of this study was to determine the correlation of self- efficacy to anxiety among preclinical medical students at Pelita Harapan University. This is a cross sectional study. Total subject in this study were 96 preclinical students Faculty of Medicine Pelita Harapan University batch 2018. Data were collected using the General Self-Efficacy (GSE) questionnaire to measure self-efficacy and Depression, Anxiety, Stress Scale (DASS-42) questionnaire to measure anxiety. Statistical analyses used in this study was Spearman’s correlation and data were analyzed by SPSS 25.0. From the correlation analysis between self-efficacy and anxiety, the result of correlation coefficient value is r = -0.427, p-value <0.001. There is negative correlation with moderate strength between self- efficacy and anxiety in preclinical students Faculty of Medicine Pelita Harapan University. The negative value describes the inversely proportional correlation. Thus, with increased self-efficacy, the anxiety will decrease.