Latar belakang : Carpal Tunnel Syndrome (CTS) atau disebut juga sebagai Sindroma Terowongan Karpal (STK) adalah kondisi yang diakibatkan oleh penekanan saraf medianus di terowongan karpal. Diagnosis pasti STK dapat ditegakkan dengan menggunakan elektroneurografi (ENG) yang tidak selalu ada di semua fasilitas kesehatan, sehingga diperlukan pemeriksaan lain yang lebih sederhana. Dengan diketahuinya hubungan antara hasil pemeriksaan fisik khusus Tinel’s Test dan Phalen’s Test dengan derajat keparahan STK dapat membantu mendiagnosis STK. Tujuan penelitian: Untuk mencari hubungan antara pemeriksaan fisik khusus sindrom terowongan karpal dengan derajat keparahan sindrom terowongan karpal yang dinilai dengan elektroneurografi di Siloam Hospital Lippo Village. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan studi analisa dengan desain studi potong lintang retrospektif. Pengambilan sampel dari 48 data rekam medis pasien Siloam Hospital Lippo Village yang selanjutnya data diolah dengan analisa bivariat. Hasil: Total sampel yang diperoleh sebanyak 48 partisipan dengan total 96 tangan yang terdiagnosis sindrom terowongan karpal . Tidak terdapat hubungan yang signifikan ketika masing-masing pemeriksaan fisik yaitu Tinel’s Test dan Phalen’s Test dihubungkan dengan derajat keparahan sindrom terowongan karpal dengan P-value Tinel’s Test 0,694 (>0,05) dan P-value Phalen’s Test 0,555 (>0,05). Terdapat hubungan signifikan ketika penggabungan hasil Tinel’s Test dan Phalen’s Test dihubungkan dengan derajat keparahan STK dengan P-value 0,000 (<0,05). Konklusi: Masing-masing pemeriksaan fisik Tinel’s Test dan Phalen’s Test tidak memiliki hubungan signifikan dengan derajat keparahan sindrom terowongan karpal . Hubungan yang signifikan terdapat pada penggabungan hasil pemeriksaan hasil fisik khusus Tinel’s Test dan Phalen’s Test dihubungkan dengan derajat keparahan sindrom terowongan karpal pada pasien Siloam Hospital Lippo Village