Sampah merupakan salah satu masalah yang krusial di seluruh dunia. Indonesia sendiri menghasilkan sampah sekitar 67,8 juta ton per tahunnya. Oleh sebab itu, salah satu upaya untuk mengelola sampah dengan benar yaitu dengan kompos. Kompos dibuat melalui sampah organik, dan untuk memperkaya kandungan nitrogen ditambahkan pupuk urea. Mikroorganisme termofil berperan aktif dalam mendegradasi sampah menjadi pupuk kompos. Mikroorganisme termofil pada kompos diisolasi dan diidentifikasi untuk diberi pada kompos yang kurang bagus. Isolasi bakteri dari kompos dilakukan dengan saat kompos mencapai fase termofil dan diisolasi pada medium NA, dan diuji secara biokimia untuk diidentifikasi genus serta spesies. Uji biokimia meliputi uji pewarnaan Gram, endospora, Acid-fast, katalase, fermentasi karbohidrat (glukosa dan mannitol), kebutuhan Na+, dan uji Voges-Proskauer. Terdapat 9 isolat yang berhasil diisolasi dari sampel tanah dan dilakukan uji biokimia untuk mengidentifikasi mikroorganisme tersebut berdasarkan buku Bergey’s Manual. Dari kesembilan isolat yang ditemukan, diduga bahwa bakteri termofilik dari kompos yang ditambahkan urea berasal dari genus Bacillus, Corynebacterium, Aeromonas, dan Pseudomonas.