Metode alternatif dibutuhkan untuk meminimalisir dampak negatif dari teknik grouting, yakni biogrouting. Teknik ini memanfaatkan mikroorganisme yang dapat menghasilkan kristal kalsium karbonat (CaCO3). Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi isolat bakteri tanah yang dapat menghasilkan kristal CaCO3 dari sampel tanah di daerah Cikarang. Percobaan menggunakan metode sebagai berikut: pertama, isolasi bakteri tanah dilakukan dilusi satu gram sampel tanah dengan sembilan milliliter 0,8% NaCl, lalu diinokulasikan dengan metode spread plate menggunakan medium Nutient agar (NA), dan ditumbuhkan pada suhu 37℃ selama 24 jam. Kedua, koloni tunggal diisolasi dan dimurnikan menggunakan medium NA dengan cara four-way streak dan ditumbuhkan pada suhu 37℃ selama 24 jam. Ketiga, isolat murni dikarakterisasi morfologi koloni dan sel, kemudian dilakukan uji aktivitas biokimia. Keempat, isolat bakteri yang diseleksi ditumbuhkan pada medium B4 agar untuk mendeteksi dan menyeleksi isolat bakteri penghasil kristal CaCO3, lalu diinkubasi pada suhu 37℃ selama 14 hari. Dari hasil isolasi dan pemurnian didapatkan 10 isolat bakteri tanah yang terdiri dari tujuh isolat Gram positif (TG1, TG2, TE1, TE2, TE3, TE4, TE6) dan tiga isolat Gram negatif (TG5, TG6, TE5). Terdapat lima isolat yang dapat membentuk endospora (TG2, TG5, TG6, TE2,TE5). Semua isolat bakteri tidak memiliki dinding sel dengan lapisan seperti lilin. Selanjutnya, dari hasil seleksi diperoleh enam isolat bakteri tanah yang memiliki kemampuan menghasilkan kristal kalsium karbonat pada medium B4 agar, keenam isolat tersebut adalah TG2, TG6, TE1, TE3, TE4, TE6, dan seluruh isolat merupakan Gram positif.