Sekolah XYZ adalah sekolah berbasis karakter yang menjadikan karakter baik para siswa sebagai hasil akhir dari rangkaian pendidikan yang dilakukan. Salah satu nilai karakter yangdiajarkan adalah toleransi. Nilai toleransi dijadikan salah satu nilai yang diajarkan karena toleransi diharapkan dapat membantu siswa untuk lebih menghargai perbedaan yang ada di antara mereka. Namun ternyata para siswa belum mampu mengamalkan nilai-nilai toleransi ini dalam keseharian mereka di sekolah. Ini terlihat dari banyaknya konflik yang muncul, yang setelah digali lebih dalam diketahui muncul karena ketidakmampuan siswa untuk menghargai perbedaan di antara mereka. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan karakter, Sekolah XYZ mengaplikasikan metode Habituasi yang diharapkan dapat membiasakan siswa melakukan perilaku toleran di antara mereka yang diduga akan memperkecil konflik di antara mereka. Peneliti mengamati perubahan perilaku toleran terhadap perbedaan gender, pendapat dan perilaku yang muncul setelah metode habituasi diterapkan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan obsevasi. Peneliti bertindak sebagai alat utama dalam penelitian ini. Penelitian ini menunjukkan bahwa metode habituasi berhasil membawa sebagian besar responden meningkatkan perilaku toleran pada perbedaan gender, pendapat dan perilaku