Pati dari biji alpukat dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan edible film dan edible coating. Dalam pembuatan edible film maupun coating, gliserol dapat ditambahkan sebagai plasticizer. Penelitian ini bertujuan untuk mengekstrak pati dari biji alpukat, untuk menentukan karakteristik fisik dan mekanik dari edible film yang terbuat dari pati biji alpukat dengan penambahan tapioka (1% b/v) dan gliserol, serta aplikasinya sebagai edible coating pada buah stroberi. Penambahan konsentrasi pati (3,5% dan 4,5% b/v) menurunkan nilai dari elongation menurun dan meningkatkan nilai tensile strength serta WVTRnya (Water Vapor Transmission Rate), sedangkan penambahan konsentrasi gliserol (1% dan 1,5% v/v) menurunkan nilai tensile strength dan meningkatkan nilai elongation dan WVTR. Formulasi yang terpilih adalah edible film dengan formulasi 3,5% pati biji alpukat dan 1% gliserol. Formulasi tersebut digunakan pada stroberi dan disimpan dengan dua suhu penyimpanan, yaitu suhu ruang (27-30°C) dan suhu dingin (5-6°C). Pada penyimpanan di suhu ruang, stroberi kontrol (stroberi yang tidak dilapisi) memiliki umur simpan selama 3 hari, sedangkan stroberi yang dilapisi dengan edible coating memiliki umur simpan selama 7 hari. Pada penyimpanan suhu dingin, stroberi kontrol memiliki umur simpan selama 9 hari dan stroberi yang dilapisi dengan edible coating memiliki umur simpan selama 22 hari. Oleh karena itu edible coating dari pati biji alpukat dengan penambahan tapioka dan gliserol mampu memperpanjang umur simpan stroberi dan mempertahankan kualitasnya, meliputi rendahnya susut bobot, pH, total asam tertitrasi, dan hardness yang lebih dipertahankan.