Kota Bekasi merupakan kota yang sedang berkembang yang memiliki banyak permasalahan kompleks, dan sering kali pembangunan kota memberikan dampak negatif bagi masyarakat, misalnya kemacetan, banjir, dan banyak hal lainnya. Arsitek sebagai pemberi jasa konstruksi bertanggung jawab atas produk hasil perancangannya yang akan diwujudkan menjadi bangunan gedung yang memiliki dampak terhadap lingkungannya. Penelitian membahas permasalahan bagaimana mengidentifikasi faktor dan variabel profesi arsitek yang mampu meningkatkan kinerja perancangan bangunan gedung hunian rumah susun komersial di Kota Bekasi, peran arsitek yang belum optimal dalam perancangan bangunan gedung hunian rumah susun komersial di Kota Bekasi, kemudian apa yang harus dilakukan agar peran arsitek dapat meningkatkan kinerja perancangan bangunan gedung hunian rumah susun di Kota Bekasi. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian yang dimulai dari identifikasi permasalahan penelitian, analisis penelitian, kajian research findings, kemudian menganalisis kualitas perancangan bangunan gedung hunian rumah susun komersial di Kota Bekasi dengan menyebarkan kuesioner menggunakan metode kuantitatif, serta melakukan wawancara dengan ahli yaitu ketua Ikatan Arsitek Indonesia Wilayah Bekasi, Ir Hendiyanto, MT, IAI. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa peran arsitek yang belum optimal adalah, peran arsitek dalam pemenuhan syarat-syarat kerangka acuan kerja, peran arsitek dalam menerapkan undang-undang pada rancangan, dan peran arsitek dalam melakukan koordinasi perancangan dengan ahli bidang perancangan gedung lainnya. Rekomendasi penelitian adalah peran arsitek dapat ditingkatkan dengan mengadakan seminar, dan juga perlunya standar perancangan yang detail khususnya rumah susun komersial di Kota Bekasi agar perancangan rumah susun komersial di Kota Bekasi dapat lebih baik.