Pembuatan minuman sinbiotik masih jarang dilakukan, pemanfaatan bawang putih (Allium sativum Linn.) olahan sebagai bahan dasar pembuatan minuman sinbiotik merupakan salah satu cara untuk memperoleh prebiotik dalam bentuk inulin yang cukup tinggi. Studi sebelumnya mengatakan bahwa bawang putih memiliki kandungan inulin sebesar 41.72%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan minuman sinbiotik berbahan dasar bawang putih olahan dengan penambahan kultur Lactobacillus casei dan Lactobacillus plantarum. Rasio sari bawang putih olahan dibuat menjadi empat rasio, yaitu 1:4, 1:5, 1:6, dan 1:7. Kemudian sari bawang putih olahan dipilih berdasarkan tingkat penghambatannya terhadap kultur yang akan digunakan, dan kemudian dibuat menjadi minuman sinbiotik dengan 25 formulasi berbeda berdasarkan konsentrasi susu skim dan gula sebesar 0, 2, 4, 6, dan 8%. Minuman sinbiotik dengan penambahan 4% susu skim dan 4% gula dipilih berdasarkan nilai pH, total asam tertitrasi, dan total bakteri asam laktat. Kemudian dilakukan perbandingan rasio kultur, yaitu 1:1, 1:2, dan 2:1 untuk Lactobacillus casei : Lactobacillus plantarum. Rasio 2:1 dipilih berdasarkan nilai pH, total asam tertitrasi, dan total bakteri asam laktat. Minuman sinbiotik terpilih dilakukan analisis nutrisi, organoleptik, dan komponen penyusunnya. Hasil menunjukkan bahwa minuman sinbiotik bawang putih olahan merupakan produk tanpa lemak. Produk dapat disukai masyarakat apabila dilakukan pencampuran dengan susu pasteurisasi.