Daun afrika (Vernonia amygdalina Del.) adalah tanaman herbal yang biasa digunakan sebagai obat. Daun afrika berasal dari wilayah Afrika dan sudah meluas ke seluruh dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi keberadaan aktivitas antimikroba ekstrak daun afrika melalui metode difusi sumur pada mikroorganisme seperti Bacillus cereus, Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Aspergillus flavus. Daun afrika diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan tiga jenis pelarut yang memiliki polaritas berbeda-beda seperti etanol, etil asetat, dan heksana. Ekstrak daun afrika dikonsentrasikan dalam 5, 10, 15, dan 20% untuk metode difusi sumur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan etil asetat dapat menghambat pertumbuhan Bacillus cereus, Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa dengan adanya zona penghambatan. Konsentrasi ekstrak yang terpilih dilanjutkan dengan uji stabilitas terhadap pH, konsentrasi gula dan garam, dan suhu pemanasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian stabilitas ekstrak mempengaruhi aktivitas antimikroba dari ekstrak tergantung dari perlakuan fisikokimia, ketahanan bakteri dan tingkat perlakuan. Selain itu, uji toksisitas dan fitokimia juga dilakukan pada ekstrak yang terpilih. Hasil uji toksisitas ekstrak etanol daun afrika sedikit toksik dan hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun afrika memiliki senyawa steroid, flavonoid, saponin, tanin, dan fenolik.